Jakarta Utara Lumpuh: Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata

Photo of author

By AdminTekno

JAKARTA, jpnn.com – Fenomena banjir rob atau banjir pesisir kembali melanda kawasan Jakarta Utara, khususnya di Jalan RE Martadinata. Tepatnya di area depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, genangan air laut terpantau pada Sabtu pagi, mengganggu aktivitas warga setempat.

Menyikapi kondisi ini, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Koordinator Wilayah Jakarta Utara segera bergerak cepat. Tim gabungan telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan komprehensif, memastikan situasi terkendali dan meminimalisir dampak lebih lanjut.

Kepala Satuan Tugas BPBD Korwil Jakarta Utara, Vitus Dwi Indarto, menjelaskan bahwa genangan air di sepanjang Jalan RE Martadinata mencapai ketinggian sekitar 10 sentimeter. “Kami mencatat genangan tersebut sekitar pukul 09.41 WIB,” ujar Vitus pada Sabtu di Jakarta, mengonfirmasi data terkini di lapangan.

Vitus menambahkan, penanganan banjir rob ini merupakan hasil kolaborasi erat antara petugas BPBD Jakarta Utara dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara. Sinergi ini bertujuan untuk memaksimalkan upaya penyurutan genangan dan mitigasi risiko.

Peringatan BMKG: Waspada Hujan Petir hingga Banjir Rob Hari Ini

“Seluruh personel terus bersiaga di lokasi. Prioritas kami adalah memastikan situasi tetap aman dan terkendali bagi masyarakat yang melintas,” tegas Vitus, menekankan komitmen mereka.

Berbeda dengan kondisi di RE Martadinata, situasi di Jalan Dermaga Ujung, RW 22, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, justru terpantau aman. Hingga pukul 10.19 WIB, tidak ada genangan banjir yang terjadi di sana, meskipun tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan sempat mencapai 256 sentimeter sekitar pukul 09.00 WIB.

Vitus mengonfirmasi, “Pada pukul 10.17 WIB, kami memastikan bahwa tidak ada genangan di wilayah yang sebelumnya rawan banjir rob di Muara Angke, seperti RT 002, RT 005, dan RT 010 di RW 22.” Ini menunjukkan keberhasilan upaya pencegahan di area tersebut.

Keberhasilan dalam menanggulangi potensi banjir rob di Muara Angke, menurut Vitus, adalah hasil dari upaya peninggian jalan utama serta perbaikan sistem drainase yang telah dilakukan di lokasi setempat. Langkah-langkah preventif ini terbukti efektif.

Peringatan BMKG: Waspada Potensi Hujan Petir, Banjir Rob hingga Gelombang 4 Meter Hari Ini

“Petugas kami akan terus berjaga dan melakukan pemantauan intensif di lokasi. Syukurlah, hingga saat ini, aktivitas warga dapat berjalan lancar tanpa hambatan signifikan,” pungkas Vitus, memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Situasi banjir rob ini sejalan dengan peringatan dini yang sebelumnya dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok. BMKG telah mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang diperkirakan terjadi antara 18 hingga 26 November 2025. Peringatan ini muncul akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan baru, kondisi yang secara signifikan dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut dan memicu banjir rob di sepanjang wilayah pesisir utara Jakarta.

Dampak dari fenomena tersebut terlihat jelas pada kenaikan permukaan air di Pintu Air Pasar Ikan, yang pada Sabtu (22/11) pukul 09.00 WIB mencapai status Bahaya/Siaga 1. Kondisi ini memang berpotensi menimbulkan genangan di berbagai wilayah di DKI Jakarta. (antara/jpnn)

Banjir Rob di Parigi Moutong, Belasan Warga Mengungsi

Daftar Isi

Ringkasan

Banjir rob kembali melanda Jakarta Utara, khususnya Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS). Genangan air setinggi sekitar 10 sentimeter dilaporkan pada Sabtu pagi, mengganggu aktivitas warga. BPBD Jakarta Utara telah menurunkan tim gabungan untuk menangani situasi dan meminimalisir dampak lebih lanjut, bekerja sama dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Sementara itu, di Jalan Dermaga Ujung, Muara Angke, situasi terpantau aman tanpa genangan, meskipun tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan sempat mencapai status Bahaya/Siaga 1. Keberhasilan pencegahan di Muara Angke disebut sebagai hasil peninggian jalan dan perbaikan drainase. BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) akibat pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan baru.

Leave a Comment