Gibran Gaet Investasi Finlandia di KTT G20: Data Center!

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno – JAKARTA — Potensi investasi di sektor ekonomi digital Indonesia semakin menarik perhatian global. Salah satu indikasi kuat datang dari Finlandia, yang secara terang-terangan menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam pengembangan pusat data (data center) di Tanah Air. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan bilateral penting antara Presiden Finlandia Alexander Stubb dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Afrika Selatan.

Kabar mengenai ketertarikan Finlandia ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Johannesburg pasca KTT G20. Menurut Airlangga, Wakil Presiden Gibran telah melangsungkan serangkaian pertemuan bilateral strategis dengan sejumlah kepala negara dan pemerintahan, serta perwakilan organisasi internasional, membuka peluang kerja sama baru bagi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Gibran berdialog dengan Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Angola (yang juga menjabat Ketua Uni Afrika), Presiden Finlandia, Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO), dan Sekretaris Jenderal United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Pertemuan-pertemuan ini menegaskan posisi strategis Indonesia di kancah global dan upaya aktif diplomasi ekonomi.

Secara khusus, mengenai Finlandia, Airlangga menyoroti status negara anggota Uni Eropa tersebut sebagai salah satu pemimpin dalam inovasi teknologi. “Seperti Finlandia, negara dengan teknologi tinggi mereka berminat untuk masuk di dalam data center dan juga untuk terkait telekomunikasi,” jelas Airlangga, sebagaimana dikutip pada Minggu (23/11/2025). Minat ini sejalan dengan ambisi Indonesia untuk memperkuat infrastruktur digital dan ekosistem teknologi.

Tak hanya dari Eropa, peluang kerja sama juga terbuka lebar di benua Afrika. Dua negara, yakni Ethiopia dan Angola, menunjukkan ketertarikan serius untuk menjalin kemitraan di sektor pertanian. Kedua pemimpin negara tersebut, Perdana Menteri Ethiopia dan Presiden Angola, secara spesifik meminta kesempatan untuk melakukan kunjungan kerja ke Indonesia, dengan tujuan mendalami potensi kolaborasi pertanian yang lebih konkret.

Menko Perekonomian yang telah menjabat sejak 2019 ini menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan perkembangan positif ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Rencananya, kunjungan pendahuluan oleh menteri terkait akan dilakukan ke Ethiopia dan Angola untuk menindaklanjuti minat kerja sama ini. Di Ethiopia sendiri, sejumlah investor Indonesia sudah aktif berinvestasi, dengan sekitar lima hingga enam perusahaan beroperasi di sana. Mereka membutuhkan dukungan lebih lanjut dari Indonesia, terutama di sektor pertanian dan pengembangan produk turunan kelapa sawit.

Selain diskusi bilateral, KTT G20 juga menjadi ajang penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) penting antara dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dengan mitra dari Afrika Selatan. Salah satu MoU krusial adalah kerja sama pendirian fasilitas bahan peledak yang digagas oleh BUMN PT Dahana (Persero), bagian dari Holding Industri Pertahanan DEFEND ID. Rincian teknis terkait fasilitas ini masih akan diteliti lebih lanjut.

Di sektor energi, terdapat pula kerja sama di bidang hulu migas dengan estimasi investasi mencapai sekitar US$2,6 miliar. Proyek ini, melibatkan Pertamina bersama mitranya, masih berada dalam tahap lanjutan untuk finalisasi dan implementasi. Keseluruhan capaian ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperluas jangkauan kerja sama ekonomi dan investasi di berbagai sektor strategis.

Daftar Isi

Ringkasan

Finlandia menyatakan minat untuk berinvestasi dalam pengembangan pusat data di Indonesia, yang disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Finlandia dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di sela-sela KTT G20. Minat ini sejalan dengan ambisi Indonesia untuk memperkuat infrastruktur digital dan ekosistem teknologi, serta memperluas kerja sama di bidang telekomunikasi.

Selain Finlandia, Ethiopia dan Angola juga menunjukkan ketertarikan untuk menjalin kemitraan di sektor pertanian dengan Indonesia. KTT G20 juga menjadi ajang penandatanganan MoU antara BUMN Indonesia dengan mitra dari Afrika Selatan, termasuk kerja sama pendirian fasilitas bahan peledak dan di bidang hulu migas.

Leave a Comment