
Pertarungan sengit antara Bali United dan Persis Solo pada lanjutan Super League 2025/26 harus berakhir tanpa pemenang. Laga yang digelar di kandang Serdadu Tridatu, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Minggu (23/11) tersebut, ditutup dengan skor kacamata 0-0.
Hasil imbang ini memberikan konsekuensi berbeda bagi kedua tim di tabel klasemen sementara Super League. Bali United kini mengoleksi 14 poin, menempatkan mereka di posisi ke-11. Sementara itu, Persis Solo harus gigit jari, masih tertahan di dasar klasemen sebagai juru kunci pada urutan ke-18 dengan raihan 7 poin.
Dalam upayanya meraih kemenangan di hadapan pendukung sendiri, pelatih Bali United menurunkan susunan pemain terbaiknya. Sebelas pertama diisi oleh Mike Hauptmeijer di bawah mistar, didukung barisan belakang Made Andhika, Joao Ferrari, Ricky Fajrin, dan Kadek Arel. Lini tengah dipercayakan kepada Thijmen Goppel, Kadek Agung, Jordy Bruijn, serta Brandon Wilson, dengan Boris Kopitovic dan Rahmat Arjuna sebagai ujung tombak.
Tidak kalah serius, tim tamu Persis Solo juga datang dengan komposisi pemain yang kuat. Muhammad Riyandi menjaga gawang, dilindungi oleh Cleyton, Jordy Tutuarima, Giovani Numberi, dan Xandro Schenk di pertahanan. Zanadin Fariz, Zulfahmi Arifin, dan Adriano Castanheira mengisi sektor tengah, sementara Kodai Tanaka, Sho Yamamoto, dan Althaf Indie diharapkan mampu menembus pertahanan lawan.

Sejak peluit awal dibunyikan, Bali United yang bertindak sebagai tuan rumah berupaya keras menguasai jalannya pertandingan dan melancarkan tekanan demi tekanan. Dukungan penuh dari suporter menjadi motivasi tambahan untuk segera mencetak gol pembuka. Namun, Persis Solo menunjukkan disiplin pertahanan yang luar biasa, membuat lini serang Serdadu Tridatu kesulitan menciptakan celah dan membongkar barikade Laskar Sambernyawa.
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan sejumlah pergantian strategis untuk mengubah dinamika permainan. Bali United mencoba meningkatkan intensitas serangan dengan menarik keluar Kadek Agung dan memasukkan striker naturalisasi Jens Raven, berharap adanya gol pemecah kebuntuan. Tak mau kalah, Persis Solo juga merespons dengan melakukan penyegaran di lini serang, memasukkan nama-nama seperti Irfan Jauhari dan Arkhan Kaka untuk menambah daya gedor mereka.
Meskipun demikian, Bali United tetap memiliki beberapa peluang emas di paruh kedua. Salah satunya melalui tendangan keras Brandon Wilson yang masih sigap ditepis oleh kiper lawan. Tak hanya itu, sundulan terarah Rahmat Arjuna juga nyaris saja merobek jala gawang tim tamu, namun dewi fortuna belum berpihak kepada skuad asuhan Stefano Cugurra tersebut.
Kendati berbagai upaya serangan telah dilancarkan dan strategi telah diubah, tidak ada satu pun gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Hasil imbang 0-0 ini pun mengakhiri jalannya laga yang penuh intensitas tersebut.
Ringkasan
Pertandingan Super League 2025/26 antara Bali United dan Persis Solo berakhir imbang 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Bali United yang bermain di kandang sendiri berusaha keras menekan, namun pertahanan solid Persis Solo berhasil menggagalkan semua upaya. Kedua tim melakukan pergantian pemain strategis di babak kedua, termasuk masuknya Jens Raven dari Bali United dan Irfan Jauhari serta Arkhan Kaka dari Persis Solo, namun skor tetap tidak berubah.
Dengan hasil imbang ini, Bali United berada di posisi ke-11 dengan 14 poin, sementara Persis Solo masih terpuruk di dasar klasemen dengan 7 poin. Meskipun Bali United menciptakan beberapa peluang emas, termasuk tendangan Brandon Wilson dan sundulan Rahmat Arjuna, tidak ada gol yang berhasil dicetak hingga akhir pertandingan. Pertandingan yang penuh intensitas ini pun berakhir tanpa pemenang.