PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) secara resmi mengumumkan restrukturisasi kepemimpinan kunci, menandai babak baru bagi perusahaan teknologi raksasa tersebut. Dalam pengumuman yang mencuri perhatian, Hans Patuwo, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) sekaligus Presiden On-Demand Services (ODS), telah dinominasikan sebagai Chief Executive Officer (CEO) GoTo, menggantikan Patrick Walujo yang mengundurkan diri dari jabatannya.
Informasi penting ini disampaikan melalui Keterbukaan Informasi yang diunggah di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, 24 November 2025. Manajemen GoTo menjelaskan bahwa nominasi Hans Patuwo sebagai CEO ini adalah hasil dari proses suksesi yang matang dan telah disiapkan oleh Direksi. Langkah strategis ini menekankan komitmen perseroan untuk menjaga stabilitas, memastikan kesinambungan strategi bisnis, serta memperkuat eksekusi operasional dalam menghadapi fase pertumbuhan krusial menuju profitabilitas yang berkelanjutan.
Menanggapi pergantian ini, Patrick Walujo menyampaikan rasa apresiasi yang mendalam. “Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar GoTo atas dedikasi luar biasa selama dua setengah tahun ini,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa “kerja keras seluruh tim telah menjadi kunci dalam membawa GoTo pada posisi yang lebih baik,” menggarisbawahi kontribusi kolektif tim selama kepemimpinannya.
Hans Patuwo bukanlah sosok baru di ekosistem GoTo. Dengan pengalaman hampir delapan tahun di berbagai lini seperti Gojek, GoPay, hingga GoTo itu sendiri, rekam jejaknya sangat impresif. Dalam posisinya sebagai COO dan Presiden ODS, ia telah sukses memimpin berbagai lini utama perusahaan. Tak hanya itu, perannya sangat strategis dalam pengembangan dan ekspansi GoTo Financial, yang kini diakui sebagai salah satu platform teknologi keuangan (fintech) terkemuka di Indonesia.
Selain pergantian di pucuk pimpinan direksi, GoTo juga mengumumkan beberapa perubahan penting lainnya dalam struktur manajemen perseroan. Salah satunya adalah pengunduran diri Ade Mulyana dari jabatannya sebagai Direktur Public Affairs dan Communications. Keputusan ini diambil untuk memungkinkannya fokus pada komitmen keluarga serta aktivitas profesional di luar perusahaan.
Perubahan juga terjadi di jajaran dewan komisaris. Perseroan secara resmi menerima pengunduran diri Pablo Malay dan Winato Kartono. Untuk mengisi kekosongan tersebut, GoTo telah mencalonkan dua nama baru yang tidak asing lagi: Andre Soelistyo dan Santoso Kartono, yang akan membawa perspektif dan pengalaman baru bagi dewan pengawas.
Semua perubahan struktural signifikan ini, baik di jajaran direksi maupun dewan komisaris, masih menunggu keputusan final. Penetapan resminya akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GoTo yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.