Jakarta, IDN Times – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi mengumumkan pergantian kepemimpinan di pucuk eksekutifnya. Patrick Walujo telah menyatakan pengunduran dirinya dari posisi Chief Executive Officer (CEO), dan sebagai penggantinya, Hans Patuwo telah dinominasikan sebagai CEO GoTo berikutnya. Langkah strategis ini menandai babak baru bagi perusahaan teknologi terbesar di Indonesia.
Komisaris Utama GoTo, Agus Martowardojo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Patrick Walujo atas kepemimpinannya yang dinilai luar biasa selama dua setengah tahun terakhir. “Kami telah menyaksikan periode transformasi yang signifikan di bawah arahan beliau,” tutur Agus dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times pada Senin (24/11/2025). Sejak ditunjuk pada Juni 2023, Patrick disebut berhasil memimpin GoTo melalui proses transformasi krusial yang memperkuat fundamental keuangan perusahaan, menajamkan fokus operasional, serta memberikan kejelasan arah jangka panjang perusahaan.
Berikut adalah beberapa fakta penting yang berhasil dirangkum redaksi IDN Times terkait perubahan signifikan di kursi CEO GoTo ini:
1. Penggantian CEO Meminta Izin RUPSLB pada Desember

Pergantian kepemimpinan CEO GoTo akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025. Hans Patuwo akan secara resmi menggantikan Patrick Walujo, yang mengakhiri masa jabatannya setelah memimpin sebagai Direktur Utama GoTo sejak Juni 2023. Nominasi dan transisi ini merupakan bagian dari proses suksesi yang telah dipersiapkan secara matang oleh direksi. Hal ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan untuk memastikan stabilitas, kesinambungan strategi, dan penguatan eksekusi operasional seiring GoTo memasuki fase pertumbuhan berikutnya menuju profitabilitas berkelanjutan. Patrick sendiri menyampaikan pesan perpisahan yang tulus, “Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar GoTo atas dedikasi luar biasa selama dua setengah tahun ini, kerja keras seluruh tim telah menjadi kunci dalam membawa GoTo pada posisi yang lebih baik.”
2. Hans Patuwo Punya Pengalaman di Ekosistem GoTo Selama 8 Tahun

Hans Patuwo membawa segudang pengalaman yang mendalam dalam ekosistem GoTo, dengan rekam jejak hampir delapan tahun. Pria kelahiran 1976 ini memulai kariernya di Gojek sebagai Chief Operational Officer (COO) pada periode 2018-2021. Selama menjabat, ia bertanggung jawab penuh atas kegiatan operasional Gojek, termasuk pengembangan platform mitra pengemudi, strategi penjualan pedagang, dan pembangunan jejaring go-to-market lokal di lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Gojek berhasil memperluas jejaring mitra pengemudi hingga lebih dari 2 juta mitra di Asia Tenggara. Pada tahun 2021, Hans diangkat menjadi Direktur GoTo, serta menjabat sebagai Presiden On Demand Services dan Chief Operating Officer GoTo. Sebelumnya, ia juga menempati posisi Presiden Financial Technology pada 2023 setelah menjabat sebagai Head of Payments and Financial Services pada 2021-2022. Saat ini, Hans mengawasi operasional bisnis perseroan secara keseluruhan, sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama PT Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB) dan PT Midtrans.
3. Pengakuan atas Kinerja Hans Patuwo

Baik Agus Martowardojo maupun Patrick Walujo secara terbuka menyampaikan ucapan selamat dan dukungan penuh kepada Hans Patuwo sebagai pucuk pimpinan baru GoTo. Agus Martowardojo menyatakan, “Pengalaman panjang beliau di dalam ekosistem, serta komitmennya terhadap kesejahteraan mitra pengemudi dan mitra usaha, menjadikannya kandidat yang ideal untuk memimpin GoTo agar terus melangkah maju.” Senada dengan itu, Patrick Walujo menegaskan bahwa Hans telah memegang peran penting dalam perjalanan GoTo selama hampir satu dekade. “Beliau memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai operasional GoTo, mulai dari pengalaman di lapangan hingga keputusan strategi korporasi. Kapabilitas kepemimpinan yang telah teruji serta integritas yang dimilikinya menjadikan Hans sosok yang tepat untuk memimpin GoTo memasuki babak baru perjalanannya,” tambah Patrick, menunjukkan keyakinan penuh terhadap suksesornya.
4. Saham GoTo Alami Kenaikan

Kabar mundurnya Patrick Walujo dari jabatan CEO GoTo dengan cepat direspons positif oleh pasar modal. Mengutip data IDX Mobile, harga saham GOTO pada Senin (24/11/2025) ditutup menguat 1 poin atau 1,56 persen menjadi Rp65 per saham, dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Total volume saham GOTO yang diperjualbelikan pada hari tersebut mencapai 12,18 miliar lembar, setara dengan nilai Rp805 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 38,94 ribu kali. Bahkan, harga saham GOTO sempat melesat hampir 5 persen, tepatnya 4,69 persen, ke level Rp68 per saham sejak pagi hingga penutupan perdagangan sesi I. Kenaikan ini disinyalir kuat tidak lepas dari pengumuman mundurnya Patrick Walujo. Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, menjelaskan kepada IDN Times, “Kenaikan harga saham GoTo ini memang merespons dinamika mundurnya Patrick Walujo. Setelah itu, para investor akan menantikan RUPS dalam rangka untuk memilih jajaran, bisa jadi pemilihan jajaran direksi, komisaris, atau pimpinan karena kita juga harus melihat langkah yang akan ditempuh GoTo ke depannya.”