Badai Senyar Bergerak ke Malaysia: Sumatera Banjir Parah!

Photo of author

By AdminTekno

Siklon Senyar, badai tropis dahsyat yang sebelumnya memicu cuaca ekstrem berupa banjir, banjir bandang, dan longsor di wilayah Sumatera, kini telah melemah secara signifikan dan bergerak menuju Malaysia. Meskipun kekuatannya menurun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tetap mengingatkan akan potensi dampak cuaca ekstrem yang masih perlu diwaspadai di Sumatera.

Menurut analisis BMKG per Jumat (28/11) pukul 06.00 WIB, Siklon Senyar telah mengalami penurunan intensitas drastis dan punah, sehingga kini secara resmi disebut sebagai ex-Siklon Tropis Senyar. Fase pasca-siklon tropis ini mengindikasikan bahwa sistem tersebut tidak lagi memiliki karakteristik siklon tropis yang utuh, namun jejak pengaruhnya masih dapat dirasakan.

Saat ini, ex-Siklon Tropis Senyar terpantau berada di sekitar wilayah daratan Pahang, Malaysia, tepatnya di sebelah timur Sumatera Utara, pada koordinat sekitar 3.83°LU dan 101.86°BT. Sistem ini tercatat memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot (setara 46 km/jam) dengan tekanan udara minimum 1007 hPa.

Prediksi BMKG
BMKG lebih lanjut merilis prediksi tentang pergerakan dan potensi ex-Siklon Tropis Senyar. Dalam periode 24 jam ke depan, intensitasnya diperkirakan akan terus mengalami pelemahan kecepatan angin seiring pergerakannya di wilayah daratan Malaysia. Namun, setelah itu, kecepatan angin berpotensi sedikit meningkat menjadi 15 – 20 knot (sekitar 28 – 37 km/jam) saat sistem bergerak ke arah timur – timur laut, menuju perairan Laut China Selatan.

Untuk periode 48 hingga 72 jam berikutnya, kecepatan angin maksimum cenderung persisten, namun posisi lintasannya akan terus bergeser seiring pergerakan di Laut China Selatan. Kabar baiknya, potensi ex-Siklon Tropis Senyar untuk tumbuh kembali menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih dikategorikan sebagai POTENSI RENDAH, memberikan sedikit kelegaan namun tetap memerlukan pemantauan berkelanjutan.

Dampak Cuaca Ekstrem
Meskipun telah melemah, ex-Siklon Tropis Senyar masih berpotensi menimbulkan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di sejumlah wilayah Indonesia. Dampak ini diperkirakan berlangsung selama 24 jam ke depan, terhitung mulai tanggal 28 November 2025 pukul 06.00 WIB hingga 29 November 2025 pukul 06.00 WIB.

Rincian dampak yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:

  • Hujan dengan Intensitas Lebat hingga Sangat Lebat: Berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
  • Hujan dengan Intensitas Sedang hingga Lebat: Diprediksi melanda Aceh dan Sumatera Utara.
  • Angin Kencang: Diperkirakan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Selain itu, kondisi perairan juga akan terpengaruh:

  • Gelombang Laut Tinggi 1.25 – 2.5 meter (Moderate Sea): Berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian tengah, perairan timur Sumatera Utara, perairan Riau, perairan Kepulauan Karimun, perairan Kepulauan Batam, perairan Agam – Pasaman Barat, serta perairan Padang – Padang Pariaman.
  • Gelombang Laut Tinggi 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea): Lebih lanjut, gelombang laut yang lebih tinggi diperkirakan akan terjadi di Samudra Hindia bagian barat Kepulauan Nias hingga Pulau Siberut.

Mendarat di Malaysia
Senada dengan BMKG Indonesia, Kepala BMKG Malaysia (MetMalaysia), Dr. Mohd Hisham Mohd Anip, mengonfirmasi bahwa Senyar yang telah melemah kini berada di tengah Semenanjung Malaysia. Sistem ini diketahui telah membuat pendaratan (landfall) di kawasan pantai antara perbatasan Selangor dan Negeri Sembilan sekitar tengah malam sebelumnya.

Dikutip dari kantor berita Bernama pada Jumat (28/11), Hisham meramalkan bahwa ex-Siklon Tropis Senyar akan terus bergerak ke arah timur menuju perairan Laut China Selatan. Pergerakan ini berpotensi memicu hujan lebat berkelanjutan, angin kencang, dan laut bergelora di beberapa kawasan, khususnya di negara bagian Pahang dan Terengganu di Malaysia.

Bibit dan Senyar
Penting untuk diketahui bahwa sebelum resmi menjadi Siklon Tropis Senyar pada pagi hari tanggal 26 November, bibit badai ini, yang dikenal sebagai bibit siklon tropis 95B, telah terlebih dahulu menyebabkan cuaca ekstrem yang berdampak luas. Kondisi ini memicu bencana banjir di Thailand bagian selatan, wilayah Malaysia yang berbatasan dengan Thailand selatan, serta beberapa daerah di Sumatera.

Daftar Isi

Ringkasan

Siklon Senyar yang sebelumnya menyebabkan banjir dan longsor di Sumatera, kini telah melemah menjadi ex-Siklon Tropis Senyar dan bergerak ke Malaysia. Meskipun intensitasnya menurun, BMKG tetap mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem di Sumatera.

Ex-Siklon Tropis Senyar diperkirakan terus melemah di Malaysia, namun berpotensi menyebabkan hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Sumatera seperti Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. BMKG Malaysia juga mengonfirmasi bahwa Senyar telah mendarat di Semenanjung Malaysia dan akan terus bergerak ke Laut China Selatan.

Leave a Comment