Ringkasan Berita:
- Upaya pemulihan kelistrikan Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor terus dipercepat melalui kolaborasi lintas sektor.
- Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, TNI, Polri, dan PLN bergerak bersama memastikan penanganan darurat berjalan efektif agar layanan kelistrikan untuk masyarakat terdampak dapat segera pulih.
- Sjafrie Sjamsoeddin menekankan bahwa distribusi bantuan logistik akan dikerahkan mengingat banyaknya wilayah yang masih terisolasi dan sangat membutuhkan pertolongan.
TRIBUNTERNATE.COM — Pemulihan kelistrikan Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor kini bergerak dengan kecepatan tinggi, didukung oleh kolaborasi lintas sektor yang solid. Sinergi antara Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, TNI, Polri, dan PLN memastikan penanganan darurat Aceh berlangsung efektif, dengan tujuan utama mengembalikan layanan kelistrikan bagi masyarakat terdampak secepat mungkin.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, secara tegas menyatakan bahwa prioritas utama adalah pendorongan bantuan logistik. Hal ini sangat krusial mengingat masih banyaknya wilayah yang terisolasi dan amat membutuhkan pertolongan. “Prioritas utama pemerintah saat ini adalah pendorongan logistik bagi masyarakat, mulai dari bahan makanan, kebutuhan pribadi seperti pakaian, hingga obat-obatan. Seluruh bantuan akan didistribusikan menggunakan alutsista TNI ke titik-titik terdampak,” ujarnya.
Sjafrie juga menyoroti urgensi pemulihan kelistrikan sebagai kebutuhan mendesak bagi masyarakat. Ia mengapresiasi kecepatan tanggap PLN di lapangan sekaligus mendorong optimalisasi proses pemulihan. “Langkah pertama adalah memperkuat mobilitas udara. Semua logistik kita konsentrasikan. Listrik harus segera hidup dalam waktu singkat. Kita akan tambah kekuatan helikopter. Evakuasi darat dan udara harus dipercepat,” tegasnya, menunjukkan komitmen kuat pemerintah.
Dukungan serupa untuk percepatan pemulihan Aceh turut diperlihatkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang mengirimkan tim khusus ke wilayah terdampak guna mengakselerasi penanganan. Tito menekankan pentingnya stabilisasi layanan publik, termasuk ketersediaan listrik bagi masyarakat. “Kebutuhan listrik ini sangat krusial. Kami bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan PLN terus mempercepat pemulihan untuk memastikan masyarakat terdampak dapat segera menikmati layanan listrik,” ucapnya.
Selaras dengan arahan pemerintah pusat, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN terus mengerahkan sumber daya dan personel terbaik dari seluruh unit di Indonesia untuk memulihkan jaringan listrik di wilayah terdampak. Darmawan menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan semua pihak demi mempercepat proses pemulihan kelistrikan pascabencana di Aceh. “Kami mendapat arahan dari Bapak Presiden bahwa seluruh kekuatan PLN harus dikerahkan untuk membantu pemulihan bencana, baik banjir bandang maupun tanah longsor yang terjadi di Aceh. Untuk itu, sesuai arahan Bapak Presiden, kami semua berkolaborasi,” jelas Darmawan.
Dalam proses pemulihan kelistrikan ini, PLN aktif berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Aceh, Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda, Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Sultan Iskandar Muda, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, semuanya di bawah koordinasi pemerintah pusat.
Salah satu langkah krusial adalah pengiriman unit-unit tower emergency dari Jakarta menuju Banda Aceh menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Tak hanya itu, beberapa unit material vital lainnya juga diangkut melalui jalur darat dan laut, dengan dukungan penuh dari TNI Angkatan Darat (AD) dan jajaran Kepolisian.
Darmawan secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Polri yang sigap membantu memastikan kelancaran komunikasi di tengah terputusnya jaringan. Dari sisi logistik, TNI AD memfasilitasi pengiriman material menggunakan truk serta berhasil membuka akses menuju wilayah terdampak yang sebelumnya hampir mustahil dilewati. Bahkan, helikopter dikerahkan untuk mengangkut material tower ke titik-titik yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat. “Kami harus menggunakan helikopter untuk membawa material ke lokasi. Ada helipad yang perlu dibuka, dan di sana pasukan dari TNI dan Kepolisian ikut membantu. Kekompakan ini menjadi kekuatan besar dalam percepatan pemulihan,” kata Darmawan, menggambarkan soliditas di lapangan.
Tidak hanya berfokus pada pemulihan infrastruktur kelistrikan, dukungan kemanusiaan juga menjadi prioritas. Posko, dapur umum, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya dibangun secara gotong royong sebagai wujud solidaritas antarinstansi untuk masyarakat terdampak.
“Seluruh komponen kekuatan Indonesia bergerak bersama. Dengan semangat perjuangan dari tim PLN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, serta masyarakat, kami merasakan kekompakan luar biasa. Semoga Allah SWT memudahkan segala ikhtiar ini, sehingga Aceh dapat segera pulih,” pungkas Darmawan, penuh harap.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
PLN mengusung agenda Transformasi 2.0 dengan visi menjadi Top 500 Global Company dan menjadi pilihan nomor 1 bagi pelanggan untuk Solusi Energi melalui upaya pertumbuhan usaha, implementasi digitalisasi secara end to end, menjalankan transisi energi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emissions (NZE), serta menghadirkan proses bisnis dengan SDM berkelas dunia.