
Platform e-commerce terkemuka, Shopee, merayakan pencapaian satu dekade perjalanannya dengan meluncurkan dua inisiatif penting: sebuah laporan berjudul “Shopee: Satu Dekade Ciptakan Dampak bagi Penjual” dan serial dokumenter bertajuk “Shopee: Melestarikan Warisan Budaya”. Kedua inisiatif ini secara komprehensif menyoroti bagaimana berbagai pelaku usaha dan komunitas lokal telah berhasil memanfaatkan ekosistem digital Shopee untuk tumbuh dan berkembang pesat selama sepuluh tahun terakhir.
Sejak pertama kali hadir pada tahun 2015, Shopee secara konsisten memfokuskan diri pada pemberdayaan penjual, khususnya para UMKM. Komitmen ini telah membuahkan hasil signifikan, di mana bisnis lokal di berbagai negara telah mencatatkan penjualan kumulatif lebih dari 270 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Angka fantastis ini tidak hanya merefleksikan peran krusial e-commerce dalam mendorong pertumbuhan usaha, tetapi juga membuka lebar pintu peluang ekonomi baru bagi jutaan individu.
Peningkatan jumlah penjual yang bergabung dengan Shopee menunjukkan tren positif yang signifikan dari tahun ke tahun. Tercatat, mayoritas atau sekitar 80 persen penjual berasal dari luar kota-kota besar, yang sangat mengandalkan platform ini untuk memperluas jangkauan pasar mereka ke berbagai wilayah dan demografi pembeli yang lebih luas. Selain memanfaatkan jangkauan pasar yang masif, para pelaku UMKM juga aktif mengikuti beragam pelatihan digital yang difasilitasi oleh Shopee University. Program edukasi ini telah menyediakan lebih dari 1.500 modul pembelajaran serta menyelenggarakan pelatihan luring di lebih dari 300 kota di seluruh Asia Tenggara dan Taiwan, membekali penjual dengan keterampilan yang relevan di era digital.
Chief Operating Officer Shopee, Terence Pang, menyatakan bahwa satu dekade terakhir merupakan periode transformasi besar, di mana ekonomi digital telah menciptakan segudang peluang bagi masyarakat dan para pelaku usaha. Pang menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh penjual yang telah berjuang dan bertumbuh bersama Shopee. “Kami sangat berterima kasih kepada komunitas penjual UMKM kami, termasuk penjual yang mengawali perjalanan online mereka bersama kami sejak sepuluh tahun lalu, dan terus bermitra dengan Shopee seiring dengan perkembangan bisnis mereka,” ujarnya.
Shopee Live dan Shopee Video bantu dorong penjualan UMKM
Seiring dengan pergeseran perilaku belanja konsumen ke ruang digital, para penjual semakin giat memaksimalkan fitur-fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video untuk menarik perhatian pembeli. Terbukti, sejak diluncurkan, jumlah pesanan dari penjual UMKM yang memanfaatkan Shopee Live telah meningkat rata-rata lebih dari 300 persen setiap tahunnya. Tidak hanya itu, bagi penjual yang belum memiliki pengalaman dalam pemasaran, program Shopee Affiliate Marketing Solutions menjadi solusi efektif. Melalui program ini, mereka dapat berkolaborasi dengan kreator konten dan KOL untuk memperluas visibilitas produk. Kolaborasi ini berkontribusi pada peningkatan pesanan hingga 30 persen, sekaligus membantu memperluas jangkauan produk secara efisien.
Guna mendukung ambisi ekspansi internasional, Shopee juga menghadirkan Shopee Export Programme. Program yang telah berjalan sejak tahun 2018 ini telah diikuti oleh lebih dari 2,1 juta penjual UMKM dari Asia Tenggara dan Taiwan, memungkinkan mereka untuk memasarkan produk-produk unggulan ke berbagai negara di seluruh dunia. Di sisi lain, Shopee terus memperkuat perannya dalam menghubungkan jutaan pengguna di ratusan kota. Data menunjukkan bahwa lebih dari 140 miliar produk telah dibeli oleh pengguna yang bermukim di luar ibu kota, mencerminkan pemerataan akses terhadap produk dan layanan.
Perusahaan juga secara aktif membuka berbagai peluang ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja lokal dan program afiliasi yang kini telah diikuti oleh lebih dari 23 juta kreator. Program afiliasi ini mencatat rata-rata pertumbuhan pendapatan lebih dari 90 persen per tahun, menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi kreator.
Dalam bingkai perayaan satu dekade, Shopee secara istimewa menghadirkan serial dokumenter berjudul “Shopee: Melestarikan Warisan Budaya”. Serial ini mengangkat kisah-kisah inspiratif para penjual lokal di Asia Tenggara dan Taiwan yang tidak hanya sukses memanfaatkan e-commerce untuk memperkuat usaha mereka, tetapi juga secara konsisten menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya melalui produk-produk yang mereka tawarkan. Dokumenter ini mengulas beberapa tema utama yang mendalam, meliputi semangat, tradisi, transformasi, modernisasi, warisan komunitas, dan pemberdayaan perempuan.
Serial dokumenter tersebut direncanakan akan tayang perdana di kanal YouTube Shopee dalam beberapa hari mendatang. Ini merupakan bentuk apresiasi tulus atas perjalanan panjang dan kolaborasi harmonis seluruh pihak yang telah mendukung pertumbuhan Shopee selama sepuluh tahun pertama. Video perdana “Shopee: Melestarikan Warisan Budaya” dapat disaksikan langsung melalui kanal YouTube Shopee Indonesia.