
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12).
Turut hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno; Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin; Seskab Teddy Indra Wijaya; Mendagri Tito Karnavian; Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Kemudian ada juga Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri PU Dody Hanggodo, Menkes Budi Gunadi Sadikin; Menteri ESDM Bahlil Lahadalia; Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem); Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Lalu ada KSAD TNI Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL TNI Laksamana Muhammad Ali, KSAU TNI Marsekal Tonny Harjono, hingga Kepala BNPB Letjen Suharyanto.

Dalam kesempatan tersebut sejumlah arahan Prabowo berikan. Apa saja?
Sentil Bupati Lari
Prabowo berterima kasih kepada seluruh kepala daerah yang bekerja berjuang untuk rakyat di lokasi bencana.
“Terima kasih para bupati, kalian yang terus berjuang untuk rakyat, memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan,” kata Prabowo.
Namun di sisi lain, Prabowo juga menyentil kepala daerah yang justru lari dalam kondisi darurat.
“Kalau yang mau lari, lari aja, copot itu, Mendagri bisa ya diproses haha. Bisa? haha,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan, dalam tentara hal itu dinamakan desersi, yaitu tindakan seorang anggota militer atau kepolisian yang meninggalkan tugas, kesatuan, dan tanggung jawabnya tanpa izin resmi atau alasan sah.
“Itu kalo tentara namanya desersi itu, dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, waduh enggak bisa itu,” ucapnya.
Terkait ini, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto Bupati Aceh Selatan, Mirwan, yang disebut tengah melaksanakan umrah bersama keluarga di Makkah, Arab Saudi.
Keberangkatan itu menuai kritik lantaran Aceh sedang dilanda banjir besar dan masih ada daerah yang terisolasi seperti Aceh Tamiang.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan Mirwan sempat mengajukan izin perjalanan luar negeri pada 24 November 2025. Namun permohonan politikus Gerindra itu telah ditolak oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem.
Tidak Ada Lagi Bantuan Dilempar
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melapor ke Prabowo bahwa saat ini semua daerah yang terisolasi sudah dapat dikirimkan bantuan meskipun masih terbatas. Semua bantuan itu dikirimkan melalui udara, baik mendaratkan helikopter ataupun menggunakan teknik airdrop.
“Semuanya sudah didorong logistik, pake udara baik didaratkan helinya maupun airdrop,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi bantuan yang di lempar dari atas.
“Ada yang pake payung, jadi kami tidak ada lagi yang dilempar ke bawah bapak presiden,” terangnya.
Prabowo pun bertanya apakah helikopter yang digunakan untuk mengirimkan bantuan dapat menggunakan sling rope atau tidak. Ia menilai jika hal itu dapat digunakan akan semakin memudahkan dan mempercepat proses pengiriman bantuan.
Sling rope adalah alat angkat yang terbuat dari tali kawat baja yang kuat dan fleksibel, digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat di berbagai industri seperti konstruksi dan logistik.
“Kita helikopter kita bisa pake ini gak ya? Sling rope? Ada sling roadnya? Mungkin sling road lebih banyak, lebih cepat ya,” kata Prabowo.
Tidak Boleh Ada Pihak Manfaatkan Bencana
Prabowo menegaskan tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mencoba mencari keuntungan pribadi dari bencana di Sumatera.
Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri. Saya akan tindak sangat keras. Jangan ada yang mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat,” ujar Prabowo.
Prabowo menyampaikan agar seluruh pejabat negara menjaga integritas dan memastikan penanganan bencana dilakukan tanpa penyelewengan.
“Saya ingatkan, tidak boleh ada penyelewengan, tidak boleh ada korupsi di semua entitas pemerintahan,” katanya.
Kucurkan Bantuan
Prabowo akan segera mengucurkan dana masing-masing Rp 4 miliar untuk 52 kabupaten/kota yang terdampak bencana. Nilai bantuan itu lebih besar dari saran Tito Karnavian sebesar Rp 2 miliar.
“Untuk 52 kabupaten/kota ya? Baik segera ya. Mendagri, Anda minta Rp 2 miliar per kabupaten, saya kasih Rp 4 miliar,” kata Prabowo.
Tito menjelaskan, sebenarnya pemda punya pos belanja tidak terduga, tapi karena akhir tahun, anggaran menipis. Bahkan ada pemda yang hanya punya kas Rp 75 juta saja.
Sebelum meminta ke Prabowo, Tito sudah lebih dulu meminta ke provinsi, kota, dan kabupaten lain untuk ikut patungan memberi bantuan ke Aceh dan Sumatera.
“Terkumpul sekitar Rp 34 miliar langsung ke 3 provinsi dan ada yang langsung ke kabupaten/kota,” kata Tito.
Untuk provinsi, pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan masing-masing Rp 20 miliar. Tapi Prabowo minta kebutuhan dari ketiga provinsi dihitung.
“Untuk provinsi nanti dihitung, yang paling berat mana? Kirim Rp 20 M. Nanti gubernurnya suruh ketemu saya. Sumut ada? Hadir semua ya. Pokoknya kita bantu,” jelasnya.
Minta Menkes Turunkan Dokter Magang
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin menerjunkan dokter internship (magang) untuk ikut membantu korban bencana di Sumatera.
Mulanya Budi menyampaikan bahwa di Aceh terjadi kekurangan dokter yang cukup banyak karena mereka juga menjadi korban bencana.
“Kita kekurangan dokter karena dokter di sana jadi korban juga,” kata Budi.
Budi pun meminta tolong kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk membantu menurunkan sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri selama 3 bulan untuk membantu.
“Jadi saya minta tolong juga Pak Menhan kalau boleh saya butuh sekitar 300 dokter 3 bulan ke depan untuk ngisi sampai mereka jadi, saya atasi sebagian tapi kalau boleh TNI polri kan lebih gampang mobilisasinya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Prabowo pun bertanya apakah dokter koas sudah boleh diturunkan atau tidak untuk membantu korban.
“Sekarang saya tanya kalo koas boleh nggak diterjunkan? Sudah boleh?” tanya Prabowo.
Budi pun menjawab bahwa yang sudah boleh diturunkan untuk ikut membantu adalah dokter magang. Namun, tetap membutuhkan dokter pendamping.
“[Dokter] yang internship, Pak, tapi emang harus ada dokter pendamping. Saya sebenarnya kalo diizinkan saya pinjam 300 dokter kita deploy 3 bulan ke puskesmas-puskesmas,” ujad Budi.
Prabowo pun kembali bertanya apakah dokter magang sudah boleh diturunkan atau belum. Ia pun meminta agar jumlah dokter magang sampai saat ini dicek, termasuk juga dokter magang yang ada di perguruan tinggi.
“[Internship] Bisa ya? Dia kan practice udah bisa. Sekarang dicek ya Pak internship kita sudah berapa yang bisa. 74? Bisa juga kan? Ya kalo koasnya. Saya kira bisa itu perguruan tinggi dikerahkan juga internnya, internship,” ujar Prabowo.
Target Perbaikan Jembatan di Aceh 2 Minggu
Prabowo menargetkan seluruh jembatan yang rusak akibat bencana di Aceh dapat selesai diperbaiki dalam waktu satu hingga dua minggu.
“Ini kita lihat salah satu Jembatan Bailey, mereka kerja terus, diharapkan satu minggu sudah bisa buka. Dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi ya. Yang menuju Bener Meriah dan Takengon ke atas,” ujarnya.
Menurut Prabowo, akses dari berbagai titik terus diupayakan agar wilayah terdampak dapat segera terhubung kembali.
“Ada jalan lagi dari Banda Aceh. Itu mungkin lebih ringan, karena hanya tiga lokasi ya. Tadi kita lihat semua usaha dikerahkan, nanti semua jembatan akan diperbaiki,” kata Prabowo.
“Mudah-mudahan satu, dua minggu ya. Karena masalahnya adalah tembus ini, baru kita bisa kerja yang lain,” lanjutnya.