BBM SPBU Shell Super mulai tersedia usai sepakat impor dari Pertamina

Photo of author

By AdminTekno

Pengelola jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell Indonesia menyebut, salah satu produk bahan bakar minyak (BBM) mereka, Shell Super sudah mulai tersedia sejak kemarin, (7/12). BBM Shell ini sebelumnya mengalami kelangkaan stok sejak Agustus 2025.

“Shell Super tersedia kembali secara bertahap di sejumlah SPBU Shell di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, mulai 7 Desember 2025,” kata President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian dalam keterangan tertulis, Senin (8/12).

Kendati demikian, menurut dia, produk BBM Shell V-Power dan Shell V-Power Nitro+ belum tersedia di SPBU mereka. 

Adapun ketersediaan BBM Shell Super seiring dengan kesepakatan Shell Indonesia terkait pengadaan impor 100 ribu barel (MB) base fuel melalui impor yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga. 

Baca juga:

  • Shell Sepakat Beli 100 Ribu Barel Bahan Baku BBM dari Pertamina
  • Daftar Harga BBM Pertamina di Beberapa Wilayah Indonesia Mengalami Kenaikan

Shell menjadi pengelola SPBU swasta ketiga yang sepakat menerima pasokan dari Pertamina. Sebelumnya, BP-AKR juga telah meneken kesepakatan yang sama pada akhir Oktober dan Vivo pada November 2025.

Base fuel merupakan bahan bakar dasar yang belum dicampur dengan zat tambahan (aditif) dan pewarna. SPBU swasta mengolah base fuel ini sesuai spesifikasi dan racikan masing-masing perusahaan, sebelum akhirnya dijual kepada masyarakat. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun sebelumnya menegaskan Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta. 

“Untuk Shell Indonesia, penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” ujar Roberth dalam siaran pers, Jumat (5/12).

Menurut dia, jumlah impor tersebut terdiri atas 100 MB untuk BP-AKR tahap pertama, 100 MB untuk Vivo Energy, 130 MB untuk BP-AKR tahap kedua, dan 100 MB untuk Shell Indonesia.

Dia menjelaskan, mekanisme penyediaan pasokan kepada Shell Indonesia dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjunjung tinggi mekanisme compliance serta governance secara bisnis ke bisnis (B2B). Pertamina Patra Niaga dan Shell Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Komoditi BBM yang dipasok kepada badan usaha Swasta yang dalam hal ini Shell Indonesia  telah memenuhi seluruh persyaratan yang dimintakan dari badan usaha Swasta sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah,” kata Roberth.

Leave a Comment