Platform trading asal Amerika Serikat (AS), Robinhood Markets, melakukan ekspansi ke Indonesia. Robinhood akan mengakuisisi Indonesia Buana Capital Sekuritas dan pedagang aset kripto berlisensi lainnya yang juga milik Pieter Tanuri.
Dikutip dari Reuters, Senin (8/12), masuknya Robinhood ke Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan adopsi kripto tertinggi di dunia. Hal ini didukung oleh regulasi yang mendukung serta populasi muda yang melek teknologi.
Adapun Indonesia memiliki lebih dari 19 juta investor pasar modal dan 17 juta pedagang aset kripto. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai target utama bagi perusahaan-perusahaan AS yang ingin tumbuh di Asia.
“Indonesia mewakili pasar perdagangan yang berkembang pesat, menjadikannya tempat yang menarik untuk melanjutkan misi Robinhood dalam mendemokratisasi akses keuangan untuk semua,” kata Patrick Chan, Head of Asia di Robinhood.
Meski demikian, Robinhood tidak mengungkapkan nilai transaksi atas akuisisi tersebut. Namun prosesnya diperkirakan selesai pada paruh pertama 2026. Nantinya Pieter Tanuri juga akan tetap menjadi penasihat strategis bagi Robinhood.
Langkah Robinhood melakukan akuisisi juga diharap dapat mempermudah masuknya perusahaan ke pasar baru dengan membantu memenuhi persyaratan regulasi.
Sebelumnya, Robinhood dianggap telah mengganggu pasar perdagangan ritel di AS karena menarik generasi baru investor dan mengubah cara masyarakat Amerika berpartisipasi di pasar saham.
Adapun saham perusahaan yang melantai di New York pada 2021 itu kini telah naik hampir 268 persen sepanjang 2025 per penutupan 4 Desember.
