Insiden kebakaran tragis melanda kantor Terra Drone di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9 Desember). Peristiwa nahas ini menyita perhatian publik, dengan Human Resource Business Partner Terra Drone Indonesia, Umaidi Suhari (dikenal sebagai Umay), mengonfirmasi bahwa perusahaan telah berkantor di lokasi tersebut sejak mengakuisisi perusahaan lokal sekitar dua tahun lalu.
Berbicara dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (10 Desember), Umay menjelaskan bahwa Terra Drone hanya menyewa gedung berlantai enam tersebut sebagai kantor. Ia merinci fasilitas lift dan tangga yang tersedia bagi para pegawai untuk mobilitas antar lantai. Namun, Umay menegaskan, “Keadaan benar-benar di luar kontrol kita semua,” menggambarkan situasi genting saat musibah terjadi dan menegaskan status sewa gedung tersebut masih berlangsung.
Menyikapi dampak pilu dari insiden ini, Umay menyatakan bahwa prioritas utama Terra Drone saat ini adalah pemulihan kondisi psikologis bagi keluarga para korban yang berpulang. Selain itu, perusahaan berkomitmen penuh untuk menunggu dan menghormati proses penyelidikan polisi guna mengungkap secara tuntas penyebab pasti kebakaran.
Dalam nada berduka, Umay menyampaikan harapannya agar publik mendoakan para pegawai yang meninggal dunia. “Kami akui mereka sangat baik-baik sekali,” ujarnya penuh haru. Pihak berwenang sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa insiden kebakaran ini merenggut nyawa 22 pegawai, yang seluruhnya telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan oleh RS Polri Kramat Jati kepada pihak keluarga masing-masing.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, dugaan awal penyebab kebakaran mengerikan ini adalah ledakan baterai drone di lantai satu gedung. Saat ini, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam. Sebanyak delapan saksi telah dimintai keterangan, termasuk perwakilan dari tim HRD dan jajaran manajemen Terra Drone, untuk membantu mengungkap kronologi dan detail kejadian.
