
Pesan WhatsApp dari Ningsih (24) masuk ke handphone ibunya pada Selasa (9/12) sekitar pukul 12.22 WIB. Pesan itu bertuliskan “Ibu, Mbak kejebak kebakaran.”
Ningsih adalah salah satu dari 22 korban tewas dalam kebakaran Gedung Terra Drone yang berada di Jakarta Pusat.
Pesan yang diterima ibunya itu turut dibaca sang ayah, Wahyu Raharjo. Setelah menerima pesan itu, Wahyu langsung mencoba menghubungi Ningsih, namun tak berbalas.
“Anak saya itu sempat WA, saya lupa ya jam 12.42 WIB atau 22 (12.22 WIB). Dia cuma kasih kabar terjebak kebakaran di kantor,” kata Wahyu saat ditemui di kediamannya di Pancoran Mas, Depok, Rabu (10/12).
Wahyu saat itu panik. Dia terus berupaya menelepon Ningsih, tetapi tak kunjung dijawab.
“Saya telepon dan itu udah nggak dijawab sama sekali, dia hanya mengirimkan chat WA saja yang bertuliskan ‘Ibu, Mbak kejebak kebakaran’ setelah itu nggak ada kabarnya,” kata Wahyu.

Ningsih sudah bekerja dua tahun di Gedung Terra Drone tersebut. Setelah tak bisa menghubungi Ningsih, Wahyu kemudian menonton TV dan mendapati ada berita gedung kebakaran.
“Kebeneran saya waktu itu ada tamu, jadi saya nggak bisa langsung, tapi begitu lihat di TV, itu positif bahwa itu tempat perusahaannya, saya langsung ke sana, ke lokasi,” ucap Wahyu, getir.
Dalam proses pencarian korban, Wahyu melihat ada foto Ningsih yang terpampang menjadi salah satu korban kebakaran.
“Saya lihat awalnya itu bukan namanya, karena begitu dicari, saya lihat fotonya,” kata dia.
“Fotonya, saya bilang ini udah positif anak saya,” sambungnya.

Setelah proses evakuasi dan penanganan jenazah di RS Polri, jenazah Ningsih dibawa ke rumah duka di Pancoran Mas. Setibanya di sana, isak tangis menyambut jenazah tersebut. Di hari yang sama, jenazah Ningsih langsung dikebumikan.
Total ada 22 pegawai yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran itu. Mereka telah teridentifikasi dan diserahkan oleh pihak RS Polri Kramat Jati ke keluarganya masing-masing.
Adapun dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran terjadi karena baterai drone yang meledak di lantai satu. Polisi masih menyelidiki kasus itu. Sudah ada delapan saksi yang dimintai keterangan termasuk HRD dan jajaran manajemen.