
Lampung Geh, Bandar Lampung – Tragedi kebakaran yang melanda kantor PT Terra Drone Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (9/12) menyisakan duka mendalam, khususnya bagi warga Lampung. Empat individu asal Lampung dikonfirmasi meninggal dunia dalam insiden memilukan tersebut. Menanggapi kabar pilu ini, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyampaikan belasungkawa tulus dari Pemerintah Provinsi Lampung kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Dalam pernyataannya kepada Lampung Geh pada Kamis (11/12), Jihan Nurlela mengutarakan, “Kami Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap para korban dan juga keluarga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan, serta para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.” Ungkapan ini menegaskan empati dan keprihatinan mendalam pemerintah daerah terhadap musibah yang menimpa warganya.
Lebih lanjut, Pemprov Lampung menunjukkan komitmennya untuk menindaklanjuti musibah ini dengan serius. Jihan Nurlela menyatakan bahwa pihaknya akan segera membentuk tim investigasi khusus. Tim ini bertugas mengidentifikasi secara detail data-data para korban, mulai dari alamat lengkap hingga dokumen penting lainnya yang diperlukan untuk proses lebih lanjut. Selain upaya identifikasi, Pemerintah Provinsi Lampung juga menyiapkan santunan sebagai bentuk dukungan finansial bagi keluarga korban yang berduka, guna meringankan beban yang mereka alami.
Mengenai rencana untuk menjenguk langsung keluarga korban, Jihan menjelaskan bahwa kunjungan tersebut kemungkinan akan diwakilkan. “Insya Allah nanti akan diwakili oleh perangkat dari Dinas Sosial Lampung,” ujarnya, menandakan koordinasi antarlembaga dalam penanganan dampak musibah ini serta memastikan dukungan moral dan material tetap tersalurkan.

Empat warga Lampung yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa kebakaran gedung di Kemayoran tersebut telah teridentifikasi. Mereka adalah individu-individu muda yang memiliki latar belakang pendidikan yang membanggakan:
- Novia Nurwana (28), berasal dari Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus. Novia merupakan alumni Teknik Kimia Universitas Lampung (Unila) angkatan 2015.
- Chintia Leni Novaressa (29), warga Sidomulyo, Lampung Selatan, yang merupakan alumni Teknik Elektro Unila angkatan 2014.
- Pariyem (31), berasal dari Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, seorang alumni Teknik Informatika Unila angkatan 2015.
- Yoga Valdier Yaseer (28), warga Metro, yang merupakan alumni Jurusan Peternakan Universitas Sriwijaya (Unsri).
Para korban asal Lampung ini merupakan bagian dari total 22 jiwa yang ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran tragis yang terjadi pada Selasa siang di kantor perusahaan teknologi tersebut. Musibah ini menjadi pengingat penting akan bahaya kebakaran dan menyoroti peran aktif pemerintah daerah dalam memberikan dukungan komprehensif kepada warganya yang terkena dampak.
(Cha/Lua)