Tim Merah Putih terus menunjukkan semangat juang di arena SEA Games 2025 Thailand, meskipun masih bertengger di posisi ketiga klasemen sementara perolehan medali. Hingga Jumat (12/12) malam WIB, kontingen Indonesia telah sukses mengumpulkan total 72 medali, dengan rincian yang menjanjikan: 20 medali emas, 28 medali perak, dan 24 medali perunggu. Raihan ini membuka peluang besar untuk terus menambah pundi-pundi medali emas Indonesia di hari-hari krusial mendatang.
Sinar keemasan datang dari cabang olahraga judo, yang berhasil menyumbangkan tiga medali emas sekaligus. Bertanding di Auditorium Rajamangala University of Technology Thanyaburi, Pathum Thani, para judoka menunjukkan performa gemilang. Dinny Febriany menjadi yang terbaik di kelas putri 52-57 kg, disusul oleh Syerina di kelas putri 70 kg, dan Rizqi Maulana yang tak terbendung di kelas putra 55 kg. Kemenangan ini membuktikan dominasi Indonesia di matras judo.
Dari lintasan dan lapangan, cabang atletik juga tak mau ketinggalan menyumbangkan dua medali emas. Kecepatan luar biasa ditunjukkan oleh Dina Aulia yang berhasil menjadi yang tercepat di nomor lari gawang putri 100 meter. Tak hanya itu, atlet kebanggaan Diva Renatta turut mengukir sejarah dengan mengalungkan medali emas di nomor lompat galah putri, menegaskan kekuatan Indonesia di cabor paling mendasar ini.
Kegembiraan memuncak dari arena basket, di mana Tim Putri Basket 3×3 Indonesia berhasil mengukir sejarah. Mereka sukses meraih medali emas basket 3×3 untuk kali pertama di ajang SEA Games, setelah dengan perkasa menundukkan tim tuan rumah Thailand di babak final pada Kamis (11/12). Kemenangan heroik ini menjadi bukti kerja keras dan strategi jitu tim putri.
Dengan SEA Games 2025 yang masih akan bergulir hingga 20 Desember mendatang, harapan untuk terus mendulang peluang medali emas masih sangat terbuka lebar. Berbagai cabang olahraga masih akan dipertandingkan, memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mencapai ambisi besar. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) sendiri telah menetapkan target 80 medali emas pada edisi SEA Games kali ini, sebuah angka yang memotivasi seluruh kontingen.
Namun, di tengah gelora prestasi, ada satu cabang olahraga yang harus merelakan peluangnya, yakni sepak bola putra. Timnas U-22 Indonesia dipastikan tidak akan menyumbangkan medali pada ajang ini setelah gagal lolos dari fase grup, sebuah hasil yang tentu menjadi catatan penting untuk evaluasi ke depan.