Sidang perdana Delpedro diwarnai ketegangan antara simpatisan dan petugas keamanan

Photo of author

By AdminTekno

Suasana tegang menyelimuti Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Selasa (16/12/2025) siang, ketika puluhan simpatisan Delpedro Marhaen dan rekannya terlibat adu argumen dengan petugas keamanan. Insiden ini terjadi saat mereka berupaya memasuki ruang sidang untuk mengikuti jalannya persidangan perdana. Pemicu ketegangan awal adalah larangan petugas terhadap sejumlah simpatisan Delpedro cs yang mengenakan atribut berupa slayer.

Di ambang pintu ruang sidang, petugas keamanan awalnya menahan kelompok simpatisan tersebut. Namun, desakan kuat dari para pendukung agar pintu segera dibuka tak dapat dibendung. Setelah negosiasi singkat, petugas akhirnya mengizinkan mereka masuk, namun dengan satu syarat tegas: mereka tidak diperbolehkan membuat kegaduhan di dalam ruang sidang.

Salah satu simpatisan Delpedro cs dengan lantang menyuarakan protesnya, “Ini persidangan terbuka dan dibuka untuk umum. Kenapa harus dihalangi?” Pernyataan ini menegaskan hak mereka sebagai warga untuk menyaksikan langsung proses peradilan yang berlangsung.

Meski sempat terjadi koordinasi internal di antara petugas keamanan, dan para simpatisan Delpedro cs pada akhirnya diizinkan masuk, suasana tegang kembali mencuat. Kali ini, pemicunya adalah sebuah spanduk yang dibawa oleh salah satu simpatisan. Petugas dengan sigap meminta agar spanduk tersebut tidak dibentangkan di dalam ruang persidangan.

Kondisi kembali kondusif setelah petugas mengembalikan spanduk tersebut kepada para simpatisan, mencegah eskalasi lebih lanjut. Pada pukul 14.00 WIB, sidang perdana bagi Delpedro Marhaen, bersama Syahdan Husein, Muzaffar Salim, dan Khariq Anhar, secara resmi dimulai di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Seluruh mata kini tertuju pada jalannya proses hukum ini.

Leave a Comment