Mentan targetkan Papua swasembada pangan paling lambat dalam tiga tahun

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno – JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) melancarkan ambisi besar untuk mencapai swasembada pangan di wilayah timur Indonesia. 

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menargetkan, seluruh wilayah Papua dapat mandiri pangan dalam kurun waktu tiga tahun, bahkan diupayakan selesai dalam 2 tahun.

Amran menjelaskan, fokus utama saat ini adalah mengejar defisit beras yang sangat besar di Pulau Papua. Kebutuhan beras di Papua mencapai 660.000 ton, sementara produksi lokal baru mampu menghasilkan 120.000 ton.

“Masalah Papua itu kita akan swasembadakan Papua paling lambat tiga tahun. Kalau bisa dua tahun selesai,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Prabowo Bidik Swasembada Energi Papua, Mau Tanam Kelapa Sawit untuk BBM

Amran membeberkan, untuk menutupi kekurangan pasokan beras sebanyak 500.000 ton, dibutuhkan lahan sawah baru seluas 100.000 hektare (ha). Pengejaran target cetak sawah baru ini difokuskan di enam provinsi di Papua, termasuk Papua Selatan, Papua, dan Papua Barat.

“Kita sudah bagi Papua Selatan, Papua dan Papua Barat. Bahkan enam provinsi juga memohon untuk cetak sawah. Insya Allah, paling tiga tahun, bisa jadi dua tahun selesai 100 ribu (ha). Sehingga Papua adalah swasembada pangan,” tegasnya.

Amran menekankan, mimpi besar pemerintah adalah mewujudkan seluruh pulau besar di Indonesia swasembada pangan. Sebelumnya, pulau-pulau lain seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera diklaim sudah mencapai swasembada, sementara Jawa sudah surplus.

Selain fokus pada beras, Kementan juga akan mengaktifkan kembali pabrik sagu yang telah dibangun di Sorong. Langkah ini dilakukan untuk mendiversifikasi sumber pangan dan mendukung ketahanan pangan lokal di wilayah tersebut.

“Kemudian tadi ada perbaikan pabrik sagu. Kita akan selesaikan di Sorong. Kita akan aktifkan kembali. Sudah dibangun, tetapi harus diaktifkan kembali,” pungkasnya.

Penerimaan Loyo, Defisit Rawan Melebar, APBN 2025 Di Tepi Jurang?

Leave a Comment