
Kita Tekno – — Eks pelatih timnas Kanada, John Herdman tengah ramai dibicarakan seiring menguatnya isu pencarian pelatih Timnas Indonesia baru yang sarat pengalaman internasional. Nama Herdman mencuat sebagai figur yang dinilai cocok mengawal proyek jangka panjang Timnas Indonesia menuju level kompetisi dunia.
Isu kedatangan John Herdman tidak hadir tanpa alasan kuat karena rekam jejaknya bersama tim nasional Kanada dianggap istimewa dan relevan dengan ambisi federasi.
Pengalamannya menghadapi kerasnya kualifikasi Piala Dunia membuat Herdman langsung masuk radar utama sebagai kandidat serius.
John Herdman lahir pada 19 Juli 1975 di Consett, County Durham, Inggris, dan sejak awal memilih jalur kepelatihan ketimbang karier panjang sebagai pemain profesional.
Nama John Herdman Menguat! PSSI Segera Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Keputusan tersebut membentuk karakternya sebagai pelatih yang fokus pada pengembangan sistem, disiplin tim, dan mental kompetitif.
Karier kepelatihan Herdman dimulai di Selandia Baru saat usianya baru sekitar 30 tahun, sebuah langkah berani untuk pelatih muda asal Eropa.
Ia mengawali peran dengan menangani tim usia muda sebelum dipercaya memegang kendali tim nasional putri Selandia Baru.
Kemitraan dengan Gaya! Serie A dan Boglioli Satukan Sepak Bola dan Mode
Periode 2006 hingga 2011 menjadi fase penting dalam perjalanan Herdman bersama timnas putri Selandia Baru.
Selama lebih dari lima tahun, ia sukses membawa Negeri Kiwi tampil di Piala Dunia Wanita FIFA 2007 dan 2011 serta Olimpiade Beijing 2008.
Capaian tersebut mengangkat nama Herdman di panggung sepak bola internasional sebagai pelatih yang piawai membangun tim dari fondasi.
Reputasi itu membuka jalan baginya untuk mendapatkan tantangan lebih besar di kawasan Amerika Utara bersama Kanada.
Pada 2011, John Herdman ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas putri Kanada dan langsung mencatat prestasi signifikan.
Di bawah arahannya, Kanada meraih dua medali perunggu Olimpiade pada 2012 dan 2016, sebuah pencapaian prestisius di level dunia.
Kesuksesan tersebut mengukuhkan Herdman sebagai arsitek kebangkitan sepak bola Kanada, khususnya dalam membangun mental juara dan konsistensi performa.
Pendekatan taktisnya dikenal disiplin, agresif, serta mampu memaksimalkan potensi pemain.
Langkah paling berani dalam karier Herdman terjadi pada 2018 saat ia beralih menangani timnas putra Kanada.
Ramalan Zodiak Pisces 18 Desember 2025: Mulai dari Cinta, Karier, Kesehatan, dan Keuangan
Keputusan itu berbuah manis ketika Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, penampilan perdana mereka setelah absen selama 36 tahun.
Prestasi itu menempatkan John Herdman dalam daftar pelatih langka yang mampu membawa tim putri dan putra dari satu negara tampil di Piala Dunia.
Di kawasan CONCACAF, ia dikenang sebagai sosok kunci transformasi Kanada menjadi tim yang disegani.
Kebersamaan Herdman dengan Kanada berakhir pada 2024 dan sejak saat itu ia berstatus tanpa klub. Namanya sempat dikaitkan dengan Jamaika dan Honduras, namun tidak ada kesepakatan resmi yang terwujud hingga kini.
Wajib Jadi List Kulineran! Ini 10 Tempat Makan Lezat Dekat Stasiun Kualanamu, Sumatera Utara
Media Honduras, Diez, menyebut Herdman memilih peluang melatih Indonesia ketimbang kembali ke CONCACAF.
Honduras disebut harus mengalihkan bidikan setelah Herdman masuk daftar kandidat pengganti Reinaldo Rueda namun lebih memprioritaskan proyek Indonesia.
Herdman juga dikabarkan menolak pendekatan dari Jamaika karena fokus pada potensi tantangan baru di Asia Tenggara. Ketertarikan tersebut memperkuat spekulasi serius terkait peluangnya menukangi Timnas Indonesia.
Jika penunjukan ini terealisasi, kehadiran John Herdman berpotensi menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia.
Pengalaman panjangnya di level internasional dinilai mampu membawa skuad Garuda lebih siap menghadapi tekanan dan target besar di kualifikasi Piala Dunia.