
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar tiga operasi tangkap tangan (OTT) hanya dalam waktu dua hari. Operasi tersebut terjadi di Banten, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara di Kalimantan Selatan.
Dalam OTT tersebut, KPK menangkap total 25 orang untuk kasus yang berbeda. Salah satu yang terciduk adalah Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.
Meski demikian, belum ada penjelasan resmi KPK soal ketiga kasus tersebut. Saat ini, komisi antirasuah masih melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang terciduk.
Berikut daftar OTT KPK dalam beberapa hari terakhir:
Baca juga:
- KPK Serahkan Jaksa yang Terkena OTT ke Kejaksaan Agung
- KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang saat OTT
- KPK Kembali Gelar OTT, Tangkap 10 Orang di Kabupaten Bekasi
OTT Banten
KPK menggelar OTT di Banten pada Rabu hingga Kamis (18/12). Salah satu yang ditangkap KPK dalam operasi kali ini adalah jaksa.
Meski demikian, KPK melimpahkan perkara dua tersangka dari OTT di Banten kepada Kejaksaan Agung. Pelimpahan dilakukan usai komisi antirasuah berkomunikasi dengan Kejagung.
“Kami berkomunikasi dengan kolega di Kejaksaan Agung. Ternyata di sana memang orang-orang tersebut sudah jadi tersangka, serta sudah terbit surat perintah penyidikannya,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis malam (18/12) dikutip dari Antara.
Dalam OTT ini, KPK menangkap seorang jaksa, dua pengacara, dan enam orang dari pihak swasta. KPK juga menyita barang bukti uang senilai Rp 900 juta.
OTT Kabupaten Bekasi
Usai OTT di Banten, KPK menggelar operasi serupa di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mereka menangkap 10 orang dalam operasi di Bekasi.
Salah satu yang ditangkap adalah Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang. Sebelumnya, KPK dikabarkan telah menyegel ruang kerja Ade Kuswara.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)
“Benar, salah satunya (Bupati Bekasi),” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Jumat (19/12) dini hari.
OTT Kabupaten Hulu Sungai Utara
Komisi antirasuah juga menggelar OTT di Kabupaten Hulu Sungai Utara di Kalimantan Selatan. Dalam operasi tersebut, KPK menangkap Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu terkait dugaan pemerasan.
KPK juga menangkap Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto, dan empat orang lainnya dalam OTT tersebut. Mereka juga mengamankan barang bukti uang ratusan juta rupiah.
““Dugaan awalnya adalah tindak pemerasan,” kata Budi Prasetyo.