
Kita Tekno SERANG. Presiden Prabowo Subianto menyoroti isu krusial kepemilikan hunian yang layak bagi rakyat Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa saat ini masih ada 29 juta jiwa yang belum memiliki rumah memadai, sebuah permasalahan mendesak yang ia tegaskan menjadi salah satu pekerjaan rumah utama yang ingin diselesaikan di masa pemerintahannya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam acara peresmian Akad Massal 50.030 Rumah Subsidi di Serang, Sabtu (20/12/2025). Dengan nada penuh determinasi, ia menginstruksikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, “Jadi Pak Ara harus kerja keras. Semua menteri kami akan kompak mencari jalan keluarnya. Jika ada kehendak, pasti ada jalan,” sebuah janji untuk mengupayakan solusi konkret bagi jutaan rakyat.
Prabowo Apresiasi 91 Emas SEA Games 2025, Siapkan Bonus Rp 1 Miliar
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan keyakinannya bahwa pemerintah memiliki kekayaan dan anggaran yang memadai untuk mengimplementasikan berbagai program yang berpihak kepada rakyat. Namun, ia secara transparan mengakui adanya pengelolaan yang belum optimal, yang berujung pada “kebocoran-kebocoran” signifikan dalam sistem alokasi dan pemanfaatan kekayaan negara tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, Prabowo memastikan komitmennya untuk menegakkan hukum secara tegas. Pihaknya bertekad membersihkan jajaran aparat yang dinilai tidak mampu mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat, atau bahkan bertindak tidak jujur. “Jika pelayanan tidak baik, tidak jujur, maka kekayaan bangsa ini tidak akan pernah sampai kepada rakyat,” paparnya, menekankan pentingnya integritas.
Prabowo menggarisbawahi bahwa pemerintahan yang bersih merupakan kunci utama bagi kebangkitan suatu bangsa. Ia menutup pernyataannya dengan ungkapan keprihatinan mendalam, “Saudara-saudara sekalian, kami bisa menganggarkan ratusan triliun rupiah, namun jika dana tersebut tidak sampai ke tangan rakyat, kami akan sangat sedih.” Ini menjadi penegasan atas visinya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel demi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.