BANDARA Ngurah Rai Catat 13.952 Flight di Desember,Gubernur Bantah Wisman Sepi Saat Nataru di Bali

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno – – Isu sepinya kedatangan wisatawan asing (wisman) ke Bali menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) berbanding terbalik dengan data yang ada.

Data kedatangan turis di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pun menepis bahwa wisman lebih memilih berlibur ke Thailand. 

Berdasarkan data rencana penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali justru terdapat kenaikan penerbangan selama periode bulan Desember 2025 jika dibandingkan periode bulan sebelumnya di November 2025.

Hal itu diungkapkan Communication & Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali, Gede Eka Sandi Asmadi, pada Senin (22/12).

Berdasarkan perencanaan dari maskapai yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada periode Desember 2025 terdapat 13.952 jadwal penerbangan yang terdiri atas 6.973 kedatangan dan 6.979 keberangkatan.

Ia menambahkan adapun data pergerakan sepanjang November 2025 terdapat 11.369 pergerakan, terdiri atas 6.273 penerbangan internasional dan 5.096 penerbangan domestik. 

Berdasarkan data tersebut terdapat kenaikan sebanyak 2.583 penerbangan antara bulan Desember dengan November.

Kenaikan rencana penerbangan pada bulan Desember ini dipengaruhi adanya pengajuan tambahan penerbangan atau extra flight selama periode Nataru 2025/2026. “Pada periode Nataru 2025/2026, kami juga menerima perngajuan permohonan extra flight sebanyak 636 pergerakan,” kata Gede Eka.

Disinggung bagaimana realisasi penerbangan periode 1 hingga 21 Desember 2025? Ia menyampaikan bahwa selama periode tersebut realisasi penerbangan mencapai 8 ribu lebih.

“Selama periode Desember (1 hingga 21 Desember 2025), Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 8.350 pergerakan penerbangan, yakni 3.793 penerbangan domestik dan 4.557 penerbangan internasional,” ungkapnya.

Sementera itu, Gubernur Bali, Wayan Koster membantah pariwisata Bali sedang sepi saat high season Nataru. Ketika ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali, Koster mengatakan kabar tersebut bohong sebab ia memiliki data jumlah kunjungan wisatawan. “Bohong, saya punya data. Setiap hari totalnya (wisatawan) meningkat,” jelasnya, Senin (22/12). 

Lebih lanjut Koster menyatakan, wisman datang berjumlah 17 ribu orang per hari. Sehingga total wisman yang datang dari Januari sampai 16 Desember 2025 mencapai 6,7 juta. Koster pun optimistis jumlah wisatawan akan naik sesuai target 7 juta dengan sisa waktu dua pekan. “7 juta ini kan akan naik dia (jumlah wisatawan) masih ada sisa 2 minggu,” imbuhnya. 

Disinggung jumlah wisatawan berbanding terbalik dengan okupansi penginapan? Koster mengatakan ada turis yang menggunakan fasilitas airbnb, yang tidak membayar pajak.

Akibatnya adalah peningkatan jumlah wisatawan tidak sebanding dengan peningkatan hunian hotel restoran. “Saya cek hotel terendah 60 persen, The Meru 80 persen, yang berbintang di Nusa Dua itu 80 persen, sebenarnya bisa tinggi dari itu,” paparnya. 

Koster menilai karena airbnb, banyak rumah kos difungsikan sebagai penginapan. Ia juga telah mendapatkan surat dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM untuk membuat Peraturan Gubernur (Pergub) terkait airbnb. 

Pengaruh Cuaca

Sementara itu mengenai keluhan driver pariwisata dan tour guide yang mengaku Bali sepi kunjungan turis, Koster mengatakan musim hujan yang menyebabkan banjir, mungkin membuat turis datang ke Bali tidak jalan-jalan dan memilih istirahat.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya. Diakuinya, cuaca tentunya sangat berpengaruh pada aktivitas pariwisata di Bali. Namun di beberapa destinasi pariwisata di Bali dilaporkan telah terjadi peningkatan. 

“Kita tetap berusaha menciptakan pariwisata berkualitas dan bermartabat. Kita berkoordinasi dengan berbagai pihak, instansi vertikal, perangkat daerah dan kabupaten, termasuk pelaku usaha agar pelayanan kita dalam pariwisata Natal dan Tahun Baru ini bisa lebih bagus,” bebernya. 

Secara umum terdapat kenaikan jumlah wisatawan jika dibandingkan tahun 2024 dan tahun 2025. Mitigasi cuaca ekstrem, Dispar mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak berkaitan dengan layanan pariwisata.

Ia sudah mengeluarkan imbauan agar bagaimana menjaga kenyamanan dan keamanan turis di musim hujan juga imbauan kepada pelaku usaha agar menyiapkan SOP dan menyosialiasikan do and don’ts. 

“Mungkin kan banyak sumber, saya tidak men-justifikasi. Tetapi mungkin kalau ritme kehadiran wisatawan per tahun memang di Bali ada yang high dan low season. Memang kita high season ada di Juni, Juli, Agustus, dan September. Setelah itu memang ada penurunan secara alami. Tapi tidak begitu tajam dan itu biasa dari tahun ke tahun. Nanti menjelang natal dan tahun baru akan naik kembali,” jelasnya. (zae/sar)

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Meningkat

Dispar Provinsi Bali masih berharap adanya kenaikan kunjungan wisatawan ke Bali saat high season libur Nataru. Kepala Dispar Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, mengatakan sebetulnya sejak tanggal 14 Desember sudah ada peningkatan jumlah wisman masuk ke Bali berada di atas 20 ribu per hari.

“Demikian juga wisatawan nusantara sudah ada kenaikan sejak tanggal 19 Desember 2025,” katanya ketika ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali pada, Senin (22/12).

Sementara itu, jumlah pengguna jasa dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana terpantau mulai mengalami peningkatan pada H-4 atau Minggu 21 Desember 2025 kemarin. Tercatat dalam tiga hari terakhir (Jumat-Minggu) jumlah orang masuk Bali mencapai 72.163 orang dengan total kendaraan masuk sebanyak hampir 20.000 unit. 

ASDP Pelabuhan Gilimanuk memprediksi aktivitas wisatawan domestik untuk berlibur ke Bali terus mengalami peningkatan hingga menjelang Tahun Baru 2026 mendatang.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari ASDP Cabang Ketapang, peningkatan jumlah pengguna jasa yang masuk Bali mulai terjadi sejak Jumat 19 Desember 2025 kemarin. Saat itu tercatat ada 22.508 orang pengguna jasa dengan total kendaraan sebanyak 6.226 yang didominasi roda dua dan kendaraan kecil (mobil pribadi).

Kemudian pada Minggu 21 Desember 2025 kemarin tercatat ada 26.831 orang pengguna jasa masuk Bali dengan jumlah kendaraan mencapai 7.617 unit yang didominasi roda dua dan kendaraan mobil pribadi. 

Di lapangan, mobil pribadi bernomor polisi B atau Jakarta, L atau Surabaya serta lainnya mulai ramai di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk mengarah ke Denpasar.

“Untuk sementara situasi masih aman dan lancar. Pelabuhan Gilimanuk masih didominasi oleh kendaraan logistik dan juga kendaraan pribadi,” ungkap Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Didi Juliansyah saat dikonfirmasi, Senin (22/12).

Sesuai data dari ASDP Cabang Ketapang, kendaraan yang mendominasi masuk Bali di H-4 Natal 2025 ini tercatat mobil pribadi sebanyak 2.235 unit dan 319 bus golongan VA dan VIA.

“Kalau dilihat langsung di lapangan, hampir setiap kapal yang sandar dari Ketapang selalu penuh kendaraan. Arus libur Nataru sudah mulai terasa,” ungkapnya.

Di sisi lain, kata dia, untuk memastikan pelayanan penyeberangan aman dan lancar, sedikitnya ada 30 kapal yang dioperasikan di Selat Bali ini.

Sementara untuk antisipasi cuaca ekstrem pihaknya menggandeng berbagai pihak terutama BMKG untuk memantau cuaca terkini. “Untuk saat ini cuaca masih aman dan puncak arus libur Nataru melalui Pelabuhan Gilimanuk diperkirakan terjadi besok atau H-2 Natal,” tandasnya. (mpa)

Leave a Comment