Timnas Indonesia berhasil menorehkan catatan performa yang begitu memikat sepanjang periode 2024 hingga 2025. Meskipun belum berhasil merengkuh gelar juara, kiprah Skuad Garuda telah sukses menyita perhatian dunia persepakbolaan internasional, menunjukkan potensi besar yang kini mereka miliki.
Salah satu pencapaian yang paling disorot adalah keberhasilan gemilang Timnas Indonesia melangkah hingga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski perjalanan mereka harus terhenti setelah bersua dengan kekuatan tim-tim tangguh seperti Arab Saudi dan Irak, performa ini menegaskan bahwa Indonesia kini patut diperhitungkan di kancah sepak bola Asia.
Berkat penampilan yang semakin menjanjikan dan konsisten, meskipun dengan catatan evaluasi yang terus dilakukan, peringkat Indonesia di FIFA turut mengalami peningkatan signifikan. Saat ini, Timnas Indonesia menduduki posisi ke-122 dalam klasemen FIFA, sebuah progres positif yang menjadi bukti kerja keras dan strategi yang tepat.
Perbaikan performa Timnas Indonesia ini tidak lepas dari beberapa faktor kunci. Salah satunya adalah sinergi apik antara para pemain lokal yang berkarier di kompetisi domestik dengan pemain naturalisasi yang malang melintang di liga-liga elite Eropa. Perpaduan ini menciptakan kekuatan yang solid dan seimbang di lapangan.
Adanya kolaborasi antara pemain lokal dan pemain Diaspora ini juga memicu efek domino positif. Para pemain di liga domestik dapat belajar banyak dari pengalaman dan profesionalisme rekan-rekan mereka yang bermain di Eropa, sehingga memacu semangat untuk sama-sama meningkatkan level permainan demi kebanggaan Timnas Indonesia. Hal ini pun diakui secara langsung oleh kapten tim, Jay Idzes.
“Levelnya (Timnas Indonesia) meningkat. Anda melihat banyak pemain Skuad Garuda bermain di level yang lebih tinggi, ada yang di Eropa, tetapi ada juga yang main di Indonesia dan bisa meningkatkan level permainan mereka,” ungkap Jay Idzes, punggawa Sassuolo, seperti dikutip dari laman Sassuolo News.
Pemain yang kini membela Sassuolo itu juga menegaskan bahwa untuk semakin mendapatkan pengakuan dan diperhitungkan dalam peta persepakbolaan dunia, Timnas Indonesia harus memiliki skema regenerasi pemain yang mumpuni. Ini adalah kunci keberlanjutan prestasi di masa depan.
“Secara perlahan tapi pasti, Indonesia mulai ditempatkan dalam peta persaingan persepakbolaan dunia. Maka jika ingin terus seperti itu, selain generasi pemain saat ini, para pemain generasi mendatang juga harus terus meningkatkan level performa Skuad Garuda, karena itu sangatlah penting,” imbuh pemain yang akrab disapa Bang Jay ini.
Mantan pemain Venezia tersebut juga menyampaikan pesan penting bagi para pesepak bola muda di Indonesia. Menurutnya, semangat pantang menyerah adalah atribut fundamental yang wajib dimiliki setiap pemain. Tekad kuat ini merupakan kunci utama untuk bisa menembus level permainan yang lebih tinggi dan meraih kesuksesan.
“Anda tidak boleh menyerah, dan harus selalu terus maju, bagaimanapun keadaannya. Jika Anda punya tekad besar untuk terus maju, maka hal-hal baik pasti akan datang kepada Anda,” pesan Bang Jay.
Jay Idzes tidak menampik bahwa meskipun semangat pantang menyerah harus terus dikobarkan, terkadang hasil atau hal-hal baik dalam sepak bola bisa datang dengan lambat. Namun, justru di situlah ujian sesungguhnya bagi seorang pesepak bola, karena tanpa ketekunan, karier di dunia sepak bola akan stagnan bahkan cepat meredup.
“Saya pikir yang penting adalah tetap low profile, fokus pada apa yang menjadi tujuan utama pesepak bola, dan setelah itu kita lihat saja apa yang akan terjadi,” tutup Jay Idzes, memberikan nasihat berharga bagi para pemain muda.
