
Gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Bengkulu pada Sabtu (27/12) pagi. Gempa tepatnya terjadi pada pukul 08.10 WIB.
Menurut informasi dari BMKG, gempa itu berpusat di 24 Km barat daya Enggano, Bengkulu, dengan kedalaman 18 Km.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut guncangan terjadi di Bengkulu merupakan gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini berjenis dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono dalam keterangannya.
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Enggano dengan skala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Kemudian di daerah Kaur, Kota Bengkulu, dan Pagar Alam dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ucap Daryono.