Partikel wo – Salah satu hal yang membuat bahasa Jepang menarik dan unik adalah adanya partikel. Partikel adalah kata-kata pendek yang ditempatkan setelah kata benda, kata ganti, atau frasa untuk menunjukkan peran atau fungsi mereka dalam kalimat.
Ada banyak jenis partikel dalam bahasa Jepang, tetapi kali ini kita akan membahas salah satu partikel yang paling sering digunakan, yaitu partikel wo “を”.
Partikel Wo “を”
Partikel wo “を” adalah partikel yang menandai objek dari kata kerja. Objek adalah orang atau benda yang menerima aksi atau pengaruh dari kata kerja.
Misalnya, dalam kalimat “Saya makan apel”, objeknya adalah “apel”, karena apel adalah benda yang dimakan oleh subjek “saya”. Dalam bahasa Jepang, objek ditandai dengan partikel wo “を” yang diletakkan setelah kata benda atau frasa yang menjadi objek. Contoh:
りんごを食べます。 (Ringoo wo tabemasu.) Saya makan apel.
Dalam contoh di atas, partikel wo “を” diletakkan setelah kata benda りんご (ringoo) yang berarti “apel”. Ini menunjukkan bahwa apel adalah objek dari kata kerja 食べます (tabemasu) yang berarti “makan”. Jadi, arti dari kalimat tersebut adalah “Saya makan apel”.
Cara Menggunakan Partikel Wo “を”
Untuk menggunakan partikel wo “を” dalam kalimat, kita perlu memperhatikan struktur kalimat dasar dalam bahasa Jepang, yaitu:
Subjek + Objek + Predikat
Subjek adalah orang atau benda yang melakukan aksi atau memiliki sesuatu. Objek adalah orang atau benda yang menerima aksi atau pengaruh dari subjek. Predikat adalah kata kerja, kata sifat, atau frasa yang menjelaskan aksi, keadaan, atau hubungan antara subjek dan objek. Dalam struktur ini, partikel wo “を” diletakkan setelah objek untuk menandainya. Contoh:
私は本を読みます。 (Watashi wa hon wo yomimasu.) Saya membaca buku.
Dalam contoh di atas, subjeknya adalah 私 (watashi) yang berarti “saya”. Objeknya adalah 本 (hon) yang berarti “buku”. Predikatnya adalah 読みます (yomimasu) yang berarti “membaca”. Partikel wo “を” diletakkan setelah objek 本 (hon) untuk menandainya. Jadi, arti dari kalimat tersebut adalah “Saya membaca buku”.
Apa yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Partikel Wo “を”?
Meskipun penggunaan partikel wo “を” cukup mudah dan sederhana, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika menggunakannya, yaitu:
- Partikel wo “を” biasanya dibaca sebagai “o”, bukan “wo”. Ini karena dalam bahasa Jepang, ada fenomena yang disebut rendaku, yaitu perubahan bunyi dari konsonan “w” menjadi “o” dalam beberapa kata atau partikel. Contoh:
すしを食べます。 (Sushi o tabemasu.) Saya makan sushi.
Dalam contoh di atas, partikel wo “を” dibaca sebagai “o”, bukan “wo”. Jadi, pengucapannya adalah “sushi o tabemasu”, bukan “sushi wo tabemasu”.
- Partikel wo “を” tidak bisa digunakan dengan semua jenis kata kerja. Hanya kata kerja yang bersifat transitif, yaitu kata kerja yang membutuhkan objek, yang bisa digunakan dengan partikel wo “を”. Kata kerja yang bersifat intransitif, yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan objek, tidak bisa digunakan dengan partikel wo “を”. Contoh:
私は本を読みます。 (Watashi wa hon wo yomimasu.) Saya membaca buku.
Dalam contoh di atas, kata kerja 読みます (yomimasu) adalah kata kerja transitif, karena membutuhkan objek 本 (hon) untuk menjelaskan apa yang dibaca. Jadi, kita bisa menggunakan partikel wo “を” untuk menandai objeknya.
私は歩きます。 (Watashi wa arukimasu.) Saya berjalan.
Dalam contoh di atas, kata kerja 歩きます (arukimasu) adalah kata kerja intransitif, karena tidak membutuhkan objek untuk menjelaskan apa yang dilakukan. Jadi, kita tidak bisa menggunakan partikel wo “を” untuk menandai objeknya. Kita bisa menggunakan partikel lain, seperti で (de) atau に (ni), untuk menambahkan informasi lain, seperti tempat atau tujuan.
- Objek tidak selalu harus dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat. Jika objek sudah diketahui dari konteks atau situasi, kita bisa menghilangkan objek dan partikel wo “を” dari kalimat. Contoh:
A: 何を食べますか? (Nani wo tabemasu ka?) Apa yang kamu makan? B: カレーを食べます。 (Karee wo tabemasu.) Saya makan kari.
Dalam contoh di atas, objeknya adalah カレー (karee) yang berarti “kari”. Karena objeknya ditanyakan oleh A, maka B harus menyebutkan objeknya dan menandainya dengan partikel wo “を”.
A: ご飯を食べますか? (Gohan wo tabemasu ka?) Kamu mau makan nasi? B: 食べます。 (Tabemasu.) Ya, saya mau.
Dalam contoh di atas, objeknya adalah ご飯 (gohan) yang berarti “nasi”. Karena objeknya sudah diketahui dari pertanyaan A, maka B bisa menghilangkan objeknya dan partikel wo “を” dari jawabannya. Jadi, cukup dengan mengatakan 食べます (tabemasu) yang berarti “makan”.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang partikel wo “を” dalam bahasa Jepang dan fungsinya. Partikel wo “を” adalah partikel yang menandai objek dari kata kerja. Objek adalah orang atau benda yang menerima aksi atau pengaruh dari kata kerja.
Partikel “を” wo diletakkan setelah objek dalam struktur kalimat Subjek + Objek + Predikat. Partikel wo “を” biasanya dibaca sebagai “o”, bukan “wo”. Partikel wo “を” hanya bisa digunakan dengan kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang membutuhkan objek. Objek tidak selalu harus dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat, jika sudah diketahui dari konteks atau situasi.