Kita Tekno – Ketua DPR RI Puan Maharani merespons rencana demonstrasi besar-besaran yang dijadwalkan pada 28 Agustus 2025. Puan menegaskan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi secara langsung di Kompleks Parlemen.
Menyikapi rencana tersebut, Puan menyatakan kesiapan DPR untuk menampung setiap aspirasi yang disampaikan. “Nanti kami akan melihat apa yang menjadi aspirasi masyarakat terkait hal itu. Teman-teman yang menyampaikan aspirasi Insya Allah akan diterima oleh teman-teman yang ada di sini (Gedung DPR),” ujar Puan dari Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8). Pernyataan ini menunjukkan komitmen DPR untuk mendengarkan langsung suara rakyat.
Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan ini menekankan bahwa DPR RI memiliki Badan Aspirasi Masyarakat (BAM). Badan ini didesain khusus untuk menjadi wadah bagi setiap keluhan dan masukan dari publik. “Di sini ada Badan Aspirasi Masyarakat untuk menampung keberatan, keluhan, juga untuk mendengar aspirasi dan memahami kenapa hal itu terjadi,” papar Puan, menjelaskan fungsi vital BAM dalam menjembatani komunikasi antara rakyat dan wakilnya.
Puan Maharani juga menjanjikan dialog terbuka dan transparan dengan masyarakat guna menanggapi setiap keluhan yang masuk. “Pertanyaan yang belum terjawab secara terbuka akan kami dengar bersama, untuk mengetahui apa dan bagaimana persoalan sebenarnya,” tegasnya, menegaskan komitmen DPR untuk mencari solusi bersama atas isu-isu yang ada.
Wakil Ketua DPR Adies Kadir Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji Wakil Rakyat, yang Naik Tunjangan Beras Rp 12 Juta hingga Rumah Rp 50 Juta
Rencana demonstrasi ini sendiri berawal dari ajakan yang kian menggema di media sosial, menyerukan protes terhadap isu kenaikan gaji anggota DPR RI yang dinilai fantastis. Gerakan ini akan berlangsung bersamaan dengan gelaran Aksi Pati Jilid II di Jawa Tengah, serta bertepatan dengan konfirmasi mobilisasi ribuan buruh yang juga siap turun ke jalan pada tanggal yang sama.
Para demonstran dan serikat pekerja secara khusus menyoroti klaim penurunan angka pengangguran dan kemiskinan yang mereka anggap tidak sejalan dengan realitas di lapangan. Mereka juga dengan tegas menolak kenaikan gaji anggota DPR yang dinilai terlalu fantastis dan tidak etis di tengah kondisi ekonomi saat ini. Aksi nasional ini diprakarsai oleh Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja terkemuka, termasuk di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Diperkirakan, sekitar 10.000 buruh dari berbagai wilayah penyangga ibu kota seperti Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan Jakarta, akan bergerak membanjiri jalan-jalan menuju pusat pemerintahan. Tak hanya terpusat di ibu kota, aksi serupa juga direncanakan akan berlangsung serentak di berbagai provinsi dan kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia, menunjukkan skala perlawanan yang masif.
Ringkasan
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanggapi rencana demonstrasi besar pada 28 Agustus 2025 terkait isu kenaikan gaji DPR. Puan menyatakan bahwa DPR terbuka untuk menerima dan mendengarkan aspirasi masyarakat yang akan disampaikan di Kompleks Parlemen. DPR memiliki Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) sebagai wadah untuk menampung keluhan dan masukan dari publik.
Demonstrasi ini dipicu oleh isu kenaikan gaji anggota DPR RI yang dinilai tidak etis oleh para demonstran dan serikat pekerja. Aksi nasional ini diinisiasi oleh Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja, yang akan mengerahkan ribuan buruh dari berbagai daerah. Aksi serupa direncanakan berlangsung serentak di berbagai provinsi dan kota besar di Indonesia.