RS Polri telah mengumumkan hasil autopsi terhadap Muhammad Ilham Pradipa (37), seorang kepala cabang bank di Jakarta yang ditemukan tewas. Hasil pemeriksaan forensik yang mengejutkan mengungkapkan adanya luka benda tumpul dan indikasi kuat kekurangan napas sebelum korban menghembuskan napas terakhirnya.
Brigjen Pol. dr. Prima Heru Yulihartono, Karumkit Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, menjelaskan bahwa proses visum dan autopsi jasad Ilham telah dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus, dimulai pukul 14.30 WIB. Tindakan ini dilakukan atas dasar surat permintaan visum dari Polres Jaktim dan persetujuan penuh dari pihak keluarga korban.
Lebih lanjut, Prima menegaskan bahwa tim pemeriksa menemukan tanda-tanda kekerasan jelas pada tubuh mendiang. Luka-luka tersebut teridentifikasi berlokasi pada bagian dada dan leher korban.
Secara spesifik, Prima mengklarifikasi bahwa luka-luka tersebut bukan disebabkan oleh senjata tajam, melainkan murni dari hantaman benda tumpul. Selain itu, temuan paling krusial adalah indikasi kuat bahwa korban mengalami kesulitan bernapas sebelum meninggal dunia. “Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas,” ungkapnya, menjelaskan mekanisme yang mungkin terjadi.
Meskipun demikian, tim forensik belum dapat memberikan kepastian mengenai profesionalisme pelaku pembunuhan atau berapa jumlah individu yang terlibat dalam insiden tragis ini. “Secara forensik belum bisa ditentukan, hanya ditemukan benda tumpul saja,” jelas Prima. Ia juga menambahkan bahwa tidak ditemukan adanya tanda perlawanan pada tubuh korban. Untuk melengkapi penyidikan, sampel DNA dan toksikologi forensik telah diambil, termasuk untuk memastikan keberadaan zat racun dalam tubuh korban, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Hasil pemeriksaan lanjutan tersebut diharapkan akan keluar dalam kurun waktu sekitar satu minggu. Setelah semua analisis rampung, hasil lengkap akan segera diserahkan kepada penyidik untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebagai konteks, Muhammad Ilham Pradipa ditemukan tewas di sebuah lokasi terpencil di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8). Ketika ditemukan, kondisi jenazah korban sungguh memprihatinkan.
Dalam foto yang beredar di kalangan wartawan, Ilham tampak mengenakan kemeja batik berwarna emas. Namun, kedua kaki, tangan, kepala, dan wajahnya telah terlakban, dan mayatnya tergeletak di dekat rerumputan, menyisakan misteri yang kini sedang diupayakan untuk dipecahkan.
Ringkasan
RS Polri mengumumkan hasil autopsi terhadap Muhammad Ilham Pradipa, seorang kepala cabang bank yang ditemukan tewas. Autopsi menemukan luka benda tumpul di dada dan leher serta indikasi kuat kekurangan napas sebelum kematian. Tim forensik menemukan tanda-tanda kekerasan yang bukan disebabkan oleh senjata tajam, melainkan benda tumpul.
Meskipun ditemukan tanda kekerasan, tim forensik belum bisa memastikan profesionalisme pelaku atau jumlahnya. Sampel DNA dan toksikologi forensik telah diambil untuk melengkapi penyidikan, termasuk memastikan keberadaan racun. Hasil pemeriksaan lanjutan diharapkan keluar dalam waktu satu minggu dan akan diserahkan kepada penyidik untuk proses hukum lebih lanjut.
