Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan perluasan cakupan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Program beasiswa unggulan ini kini dapat digunakan oleh mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3, memberikan akses pendidikan tinggi bagi lebih banyak warga Jakarta.
Saat ini, sebanyak 16.979 mahasiswa telah merasakan manfaat KJMU. Angka ini menunjukkan dampak positif program tersebut. Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk meningkatkan alokasi anggaran KJMU di masa mendatang guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
“Jakarta saat ini telah memberikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul kepada 16.979 mahasiswa. Jumlah ini cukup signifikan, dan ke depan, saya akan menambah alokasi anggaran agar program ini dapat menjangkau mahasiswa S1, S2, dan S3,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8).
KJMU, menurut Gubernur, memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh mahasiswa di Jakarta untuk menempuh pendidikan tinggi, dari strata satu hingga strata tiga. Kendati saat ini sebagian besar penerima manfaat KJMU berasal dari perguruan tinggi di Jakarta, Pramono Anung berencana memperluas jangkauan program ini.
Salah satu upaya perluasan jangkauan KJMU adalah melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi negeri di luar Jakarta. Sebagai contoh, Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, yang telah membuka cabang di Jakarta, dijadikan sebagai mitra potensial.
“Universitas Brawijaya, menurut saya, telah mengambil langkah yang sangat strategis dengan hadir di Jakarta,” jelas Pramono. Ia menekankan pentingnya akses pendidikan bagi sumber daya manusia di ibu kota negara, sehingga perluasan jangkauan KJMU menjadi langkah krusial.
“Karena bagaimanapun, SDM terbaik yang perlu mendapatkan pendidikan terbaik adalah mereka yang berada di ibu kota negara ini,” tuturnya.
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan perluasan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk mahasiswa S1, S2, dan S3. Saat ini, program ini telah memberikan manfaat kepada 16.979 mahasiswa, menunjukkan dampak positifnya dalam memberikan akses pendidikan tinggi bagi warga Jakarta.
Pramono Anung berkomitmen untuk meningkatkan alokasi anggaran KJMU agar dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat, termasuk melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi di luar Jakarta seperti Universitas Brawijaya. Perluasan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh mahasiswa di Jakarta untuk menempuh pendidikan tinggi.
