Dominikus Dion Kembali ke Timnas U-23, Ini Pesan Pelatih PSS!

Photo of author

By AdminTekno

Talenta muda PSS Sleman, Dominikus Dion, kembali mendapat kepercayaan penuh dari pelatih Gerald Vanenburg. Setelah sempat menjalani debut yang penuh tantangan di ASEAN Cup U-23 2025 bulan lalu, pemain berusia 20 tahun ini kini dipanggil untuk kali kedua memperkuat timnas U-23 Indonesia. Pemanggilan ini menjadi kesempatan berharga bagi Dion untuk membuktikan kualitasnya dan memperbaiki performa di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan datang.

Perjalanan Dominikus Dion di kancah timnas segala kelompok umur dimulai dengan ASEAN Cup U-23 2025. Sayangnya, turnamen debutnya bersama Garuda Muda harus berakhir dengan kekalahan di partai final. Tak hanya itu, Dion juga menghadapi beberapa momen gugup di lapangan, puncaknya terjadi pada babak semifinal. Saat itu, salah satu umpan kelirunya berakibat fatal, langsung berujung pada gol Thailand yang sempat membuat timnas dalam posisi sulit.

Namun, di balik performa yang kurang meyakinkan tersebut, kepercayaan Gerald Vanenburg terhadap pemain berposisi serbabisa ini tak tergoyahkan. Pelatih tetap memercayakan Dion sebagai starter di partai final melawan Vietnam. Keyakinan Vanenburg ini berlanjut dengan pemanggilan Dion ke agenda penting berikutnya, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. PSSI sendiri telah mengirimkan surat pemanggilan kepada para pemain, termasuk dua penggawa Persib Bandung, Kakang Rudianto dan Robi Darwis.

Pemusatan latihan (TC) timnas U-23 Indonesia dijadwalkan akan digelar di Surabaya pada tanggal 25 Agustus, sebagai persiapan matang menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang rencananya akan dihelat pada bulan September.

Gerald Vanenburg Masih Percaya Dominikus Dion, Pelatih PSS Ungkap Wonderkid Sleman Terima Panggilan Timnas U-23 Indonesia

Kabar mengenai kondisi Dominikus Dion juga datang dari pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis. Usai laga PSS kontra PSPS Pekanbaru pada Jumat (23/8/2025), Ansyari mengungkapkan, “Dion sebenarnya sudah sembuh. Cuma kita menjaga dia, karena dia tanggal 25 dipanggil timnas U-23.” Ini menunjukkan bahwa PSS Sleman turut mendukung penuh kesempatan yang didapatkan pemain mudanya tersebut.

Ansyari Lubis juga memahami bahwa sebagai pemain muda yang baru pertama kali mencicipi atmosfer timnas, wajar apabila penampilan Dion belum sepenuhnya menyamai level para pemain reguler Merah Putih. Oleh karena itu, Ansyari memberikan dukungan moral agar Dion melupakan pengalaman kurang mengenakkan di turnamen sebelumnya dan bangkit untuk membuktikan diri di turnamen mendatang.

“Mudah-mudahan dia bisa survive di sana,” ujar Ansyari kepada awak media, termasuk BolaSport.com. “Artinya hal yang kemarin itu dia harus hilangkan. (Semoga) dia coba buktikan lagi.” Pesan ini menjadi motivasi penting bagi Dominikus Dion untuk tampil lebih percaya diri dan menunjukkan potensi terbaiknya.

Dalam skuad timnas U-23 Indonesia kali ini, Dion akan memegang status yang cukup unik, yakni sebagai satu-satunya pemain dari kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia. Kontras dengan rekannya di timnas U-23, Hokky Caraka, yang sebelumnya juga memperkuat PSS Sleman namun memutuskan hijrah ke Persita untuk merasakan ketatnya kompetisi kasta tertinggi pada bursa transfer lalu. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Dominikus Dion untuk menunjukkan bahwa kualitasnya tak kalah bersaing di level tertinggi.

Daftar Isi

Ringkasan

Dominikus Dion, pemain PSS Sleman, kembali dipanggil untuk memperkuat timnas U-23 Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Pemanggilan ini merupakan kesempatan kedua bagi Dion setelah debutnya di ASEAN Cup U-23 2025, dimana ia menghadapi tantangan dan kekalahan di final.

Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, memberikan dukungan moral kepada Dion agar melupakan pengalaman kurang mengenakkan sebelumnya dan membuktikan diri di turnamen mendatang. Dion menjadi satu-satunya pemain dari kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia dalam skuad timnas U-23 Indonesia kali ini.

Leave a Comment