Jalan Embong Malang, Surabaya, mencekam Minggu pagi (24/7). Dua kelompok massa terlibat tawuran sengit, memaksa penutupan jalan utama tersebut. Kejadian ini membuat suasana mencekam bagi warga dan pengguna jalan.
Pantauan di lokasi menunjukkan Jalan Embong Malang diblokir oleh barrier pembatas jalan di U-Turn depan Tunjungan Plaza. Tiga petugas kepolisian tampak berjaga, mengarahkan kendaraan untuk putar balik. Ketegangan masih terasa di lokasi.
Menurut keterangan saksi mata, Supri, tawuran bermula sekitar pukul 01.30 WIB. Diduga, perkelahian dipicu teguran kepada salah satu kelompok yang sedang mengonsumsi minuman keras. “Sudah mulai setengah 2 tadi mereka tawuran, mas,” ujar Supri, menggambarkan awal mula keributan.
Tawuran kemudian semakin meluas. Kedua kelompok massa berdatangan, tak sedikit di antaranya membawa senjata tajam dan balok kayu. Situasi semakin tidak terkendali. “Ada korbannya, berdarah-darah. Warga yang tahu langsung kabur semua,” imbuh Supri, menggambarkan kepanikan warga sekitar.
Imbas dari kerusuhan ini, sejumlah tenant makanan di sekitar Jalan Embong Malang terpaksa tutup untuk menghindari bahaya. Ketakutan dan kekacauan menyelimuti kawasan tersebut.
Puluhan polisi dikerahkan untuk meredakan situasi. Hingga pukul 06.13 WIB, Jalan Embong Malang masih ditutup untuk lalu lintas. Petugas kepolisian berupaya menengahi kedua kelompok yang bertikai, namun peristiwa ini menarik perhatian banyak warga yang menyaksikan dari kejauhan.
(mcr23/jpnn)
Ringkasan
Tawuran antar dua kelompok massa terjadi di Jalan Embong Malang, Surabaya, Minggu (24/7) sekitar pukul 01.30 WIB. Perkelahian diduga dipicu teguran terkait konsumsi minuman keras, kemudian meluas dengan melibatkan senjata tajam dan balok kayu. Akibatnya, jalan utama tersebut ditutup dan sejumlah tenant makanan terpaksa tutup.
Kejadian mengakibatkan korban luka berdarah, menimbulkan kepanikan warga sekitar. Puluhan polisi dikerahkan untuk meredakan situasi dan hingga pukul 06.13 WIB, Jalan Embong Malang masih ditutup untuk lalu lintas. Petugas kepolisian berupaya menengahi kedua kelompok yang bertikai.
