Polda DIY membantah adanya korban jiwa akibat kericuhan antarsuporter Persib dan PSIM setelah pertandingan kedua klub tersebut di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada Minggu (24/8) kemarin.
Sebelumnya sempat beredar isu di media sosial bahwa ada sejumlah suporter yang meninggal dunia akibat kericuhan yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Jogja.
”Beredar narasi yang menyebutkan adanya korban meninggal dari kericuhan di Kota Yogyakarta pascapertandingan PSIM Yogyakarta melawan Persib Bandung kami pastikan adalah hoaks,” tulis keterangan resmi Polda DIY yang diunggah melalui instagram resminya, @poldajogja, Senin (25/8).
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Gandung Harjunadi, mengatakan bahwa pagi tadi sebanyak 177 suporter Persib Bandung telah dipulangkan menggunakan tiga unit bus.
”177 orang (dipulangkan) naik bus, 2 bus carteran, 1 bus suporter Bandung,” ujar Gandung, Senin (25/8).
Gandung juga menyebut masih ada sekitar 15 suporter Persib Bandung yang berada di Markas Brimob DIY Baciro yang rencananya akan dipulangkan menggunakan kereta api.
Sementara itu, Humas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Doni, menyebut sempat ada 7 orang suporter yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogya. Para suporter yang mayoritas berasal dari Jawa Barat itu tiba di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogya sekitar pukul 00.30 WIB hingga pukul 02.00 WIB pada Senin (25/8) dini hari.
”Kondisinya bagus, artinya tidak ada yang rawat inap, artinya bisa ditangani di IGD. Hanya luka-luka ringan dan syok,” ujar Doni ditemui Pandangan Jogja, Senin (25/8).
