Chelsea berhasil meraih kemenangan penting atas rival sekota, Fulham, dengan skor akhir 2-0 dalam laga pekan ketiga Liga Inggris 2025/26. Pertandingan sengit ini berlangsung di markas The Blues, Stadion Stamford Bridge, London, pada Sabtu (30/8) malam WIB, diwarnai berbagai insiden dramatis mulai dari penalti hingga gol yang dianulir.
Dalam upaya meraih poin penuh di kandang, Chelsea menurunkan formasi terbaiknya dengan sebelas pemain pertama yang terdiri dari: Robert Sanchez di bawah mistar gawang; lini belakang dipercayakan kepada Malo Gusto, Tosin Adarabioyo, Trevoh Chalobah, dan Marc Cucurella; di lini tengah Moises Caicedo dan Enzo Fernandez menjadi jangkar; sementara trio Estevao, Joao Pedro, dan Pedro Neto mendukung Liam Delap sebagai ujung tombak.
Sementara itu, Fulham juga datang dengan kekuatan penuh, memasang Bernd Leno di bawah mistar; Timothy Castagne, Kenny Tete, Joachim Andersen, Calvin Bassey, dan Ryan Sessegnon di barisan pertahanan; Sander Berge dan Sasa Lukic di lini tengah; serta Josh King, Alex Iwobi, dan Rodrigo Muniz di lini serang untuk membongkar pertahanan tuan rumah.
Drama dimulai pada menit ke-21 ketika Fulham nyaris mengejutkan publik Stamford Bridge. Melalui skema serangan balik cepat, Josh King berhasil menerima bola di area tengah, menggiringnya ke kotak penalti, menggocek Tosin Adarabioyo, lalu melepaskan sepakan datar yang akurat dan bersarang mulus di gawang Chelsea. Namun, kegembiraan tim tamu harus tertunda.
Wasit, dengan bantuan monitor VAR, segera memeriksa ulang insiden gol tersebut. Terdapat indikasi pelanggaran yang dilakukan Rodrigo Muniz terhadap Trevoh Chalobah dalam proses terciptanya gol. Setelah peninjauan mendalam, keputusan pun keluar: wasit menganulir gol tersebut, menjaga skor tetap 0-0 dan meningkatkan intensitas pertandingan.
Chelsea akhirnya berhasil memecah kebuntuan di masa tambahan waktu babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+10. Berawal dari tendangan sepak pojok yang dilepaskan dengan presisi oleh Enzo Fernandez, Joao Pedro melompat tinggi dan menanduk bola dengan kuat, mengirimkannya masuk ke gawang Fulham. Gol ini membawa The Blues unggul 1-0 hingga jeda istirahat.
Durasi injury time yang cukup panjang, yakni delapan menit pada babak pertama, bukan tanpa alasan. Waktu tambahan ini diberikan akibat beberapa insiden yang memakan waktu, seperti cederanya Liam Delap di menit ke-14 yang memaksa pergantian pemain dengan Tyrique George, serta proses panjang pengecekan VAR untuk gol Fulham yang dianulir sebelumnya.
Sepanjang babak pertama, Chelsea menunjukkan dominasi yang jelas dalam penguasaan bola. Mereka mencatatkan delapan tembakan dengan tiga di antaranya tepat sasaran, sementara Fulham hanya mampu membuat lima tembakan dengan satu yang mengarah ke gawang. Statistik ini menunjukkan upaya keras The Blues dalam menciptakan peluang.
Pada babak kedua, tepatnya di menit ke-50, insiden krusial kembali terjadi. Ryan Sessegnon tampak melakukan pelanggaran handball di kotak penalti Fulham saat mencoba menahan umpan dari Trevoh Chalobah. Wasit kembali harus mengecek VAR untuk memastikan keputusan. Hasilnya, sebuah hadiah penalti diberikan kepada Chelsea. Lima menit berselang, di menit ke-56, Enzo Fernandez dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut, mencetak gol kedua bagi Chelsea dan mengubah skor menjadi 2-0.
Setelah unggul dua gol, Chelsea terus mengurung pertahanan Fulham, meski tim tamu sesekali mencoba menciptakan peluang balasan. Namun, solidnya pertahanan The Blues dan ketatnya lini tengah berhasil menjaga keunggulan. Skor 2-0 untuk Chelsea pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, mengamankan tiga poin penting di kandang sendiri.
