Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan pernyataan sikap merespon aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai wilayah Indonesia sejak Jumat (29/8). Rektor UI, Heri Hermansyah, dalam keterangannya Minggu (31/8), mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menahan diri dalam menyuarakan aspirasi.
“Sehubungan dengan perkembangan situasi terkini, kami sivitas akademika Universitas Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan menahan diri,” tegas Heri. Ia menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Rektor UI meminta agar masyarakat menghindari tindakan anarkis yang dapat merugikan banyak pihak. “Kami meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya dengan baik dan mencegah terjadinya penjarahan serta perusakan fasilitas publik yang dapat merugikan masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.
Selain menyerukan kedamaian, Heri juga mendesak penegakan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu untuk mengembalikan kepercayaan publik. Ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat. “Diperlukan kebijakan ekonomi pro-rakyat yang menyejahterakan dan mengurangi beban hidup masyarakat,” ujarnya. Puncak dari pernyataannya adalah seruan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Menjaga persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa dari perpecahan,” pungkas Heri.
Aksi demonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir, termasuk kericuhan di Jalan Jenderal Sudirman depan Polda Metro Jaya sejak Jumat (29/8), telah mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum seperti halte Transjakarta dan stasiun MRT.
Pesan redaksi: Demonstrasi merupakan hak konstitusional warga negara. Namun, demi kepentingan bersama, demonstrasi seyogyanya dilakukan secara damai dan tertib, tanpa tindakan anarkis seperti penjarahan dan perusakan fasilitas publik.
Ringkasan
Universitas Indonesia (UI) melalui Rektor Heri Hermansyah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyampaikan aspirasi secara damai, menghindari tindakan anarkis dan perusakan fasilitas publik. UI menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menyampaikan aspirasi dan meminta penegakan hukum yang tegas serta kebijakan ekonomi pro-rakyat.
Rektor UI juga menyerukan agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Aksi demonstrasi sebelumnya telah menyebabkan kerusakan fasilitas umum, sehingga UI turut mendesak agar demonstrasi dilakukan dengan tertib dan tanpa kekerasan.
