Dukungan Menteri untuk Prabowo: Solidaritas di Media Sosial

Photo of author

By AdminTekno

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menunjukkan dukungan nyata kepada Presiden Prabowo Subianto di tengah gelombang demonstrasi yang melanda Indonesia. Aksi solidaritas ini terlihat dari unggahan foto di media sosial pada Minggu (31/8), yang menampilkan pesan pembelaan terhadap Presiden.

Setidaknya tiga menteri turut mengunggah foto tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas); Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding; dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Meskipun desain dan foto yang digunakan berbeda, isi pesan dukungannya seragam.

Pesan tersebut berbunyi: “Dear Mr. President Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak2 dan kroni2nya. Bahkan mereka bersama orang2 itu mencuri kekayaan Negara. Tidak pernah ada pendahulu melawan korupsi di BUMN. Tidak pernah ada pendahulu yg pernah berbicara soal tantiem yang nilainya triliunan setiap tahun, malah semua partai2 yang pernah berkuasa mereka semua menikmati korupsi di BUMN lidak pernan ada orangz pintar yg skrg bersuara, sok berada dibarisan rakyat membuka semua masalah2 di BUMN padahal mereka pernah berada di dalam BUMN. Kenapa di saat semua itu Bapak buka dan mulai bersih-bersih, semakin Bapak yang diserang?

Trenggono dan Zulhas menyertakan keterangan foto singkat, “Kami bersamamu Pak Presiden“. Namun, Menteri Karding menyampaikan pesan yang lebih panjang dan bernuansa penjelasan. Ia menyatakan memahami kegelisahan publik terhadap praktik-praktik koruptif yang selama ini merajalela, terutama di sektor pangan, migas, dan BUMN.

Karding menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi yang diinisiasi Presiden Prabowo justru menuai serangan balik yang semakin gencar. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh agenda pembersihan tersebut dan memastikannya berjalan tanpa kendala. “Sebagai Menteri, saya berdiri bersama Presiden Republik Indonesia. Tugas kami adalah memastikan agenda ‘bersih-bersih’ ini terus berjalan, bukan mundur karena tekanan. Negara harus hadir, saudara-saudara kita berhak melihat bahwa kekayaan bangsa ini dikelola untuk kepentingan bersama, buka untuk mafia atau segelintir kelompok,” tegasnya.

Di tengah demonstrasi besar-besaran yang memicu kericuhan, sorotan publik juga tertuju pada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan kepolisian. Tuntutan penghentian tunjangan anggota DPR dan pengusutan tuntas kasus penindasan ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan menjadi fokus utama demonstrasi tersebut.

Daftar Isi

Ringkasan

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu Zulkifli Hasan, Abdul Kadir Karding, dan Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui unggahan media sosial. Dukungan tersebut menanggapi demonstrasi yang terjadi dan memuji keberanian Presiden dalam melawan praktik korupsi di berbagai sektor, termasuk pangan, migas, dan BUMN.

Para menteri tersebut menekankan komitmen mereka untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi yang diinisiasi Presiden. Menteri Karding menjelaskan bahwa serangan balik terhadap Presiden justru meningkat seiring dengan upaya pembersihan tersebut. Demonstrasi yang terjadi juga menuntut penghentian tunjangan anggota DPR dan pengusutan kasus penindasan ojek online.

Leave a Comment