jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menanggapi tegas isu desakan pengunduran dirinya dari jabatan. Ia menegaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. Sebagai seorang prajurit, Kapolri menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan segala keputusan yang diberikan oleh kepala negara.
“Terkait dengan isu yang menyangkut dengan Kapolri, itu hak prerogatif Presiden. Kami prajurit, kapan saja siap,” ujar Kapolri di Kopi Koneng, Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (31/8) lalu. Pernyataan ini disampaikan setelah beliau bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di kediamannya.
Kapolri Listyo Sigit kemudian menekankan fokus utamanya saat ini, yaitu menjalankan amanah Presiden untuk senantiasa menjaga stabilitas keamanan nasional. Ia menyoroti dinamika situasi terkini yang berkembang dalam beberapa hari terakhir, khususnya berbagai aksi demonstrasi yang kerap berubah menjadi tindakan anarkis, memerlukan langkah cepat dan sigap dari aparat keamanan.
“Arahan Presiden sudah jelas, TNI-Polri diminta segera mengambil langkah tegas terhadap tindakan-tindakan yang menimbulkan keresahan masyarakat,” jelasnya, menggarisbawahi urgensi penanganan situasi tersebut. Ia juga menambahkan bahwa Polri tetap teguh berkomitmen menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.
Namun, Listyo Sigit menegaskan garis batas yang jelas antara aksi damai yang konstitusional dengan tindakan pidana yang merugikan. “Kalau demonstrasi dilakukan damai dan tertib, itu hak masyarakat dan wajib kami amankan. Tetapi kalau sudah mengarah ke perusakan atau pembakaran, tentu ada penegakan hukum,” tegasnya, menunjukkan sikap tegas namun tetap menjunjung tinggi hak sipil.
Lebih lanjut, Kapolri memastikan bahwa seluruh tindakan kepolisian akan dijalankan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Tujuan akhir dari setiap langkah ini adalah untuk melindungi kepentingan masyarakat luas dan memastikan keamanan publik tetap terjaga. “Yang kami jaga adalah keamanan publik agar masyarakat bisa tetap merasa aman dan nyaman,” pungkasnya.
Senada dengan Kapolri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang turut mendampingi, menyatakan soliditas TNI bersama Polri dalam menjalankan setiap perintah Presiden. “Kami fokus menjaga kedamaian dan memastikan masyarakat tetap merasa aman,” kata Panglima, menegaskan sinergi kedua institusi keamanan negara tersebut demi kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
Ringkasan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi isu desakan pengunduran dirinya dengan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden. Ia menegaskan kesiapannya sebagai prajurit untuk melaksanakan keputusan Presiden dan fokus pada menjaga stabilitas keamanan nasional, terutama dalam menghadapi aksi demonstrasi yang berpotensi anarkis.
Kapolri menekankan komitmen Polri dalam menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai, namun akan menindak tegas tindakan pidana seperti perusakan. Bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri menegaskan soliditas TNI-Polri dalam menjaga kedamaian dan keamanan masyarakat, serta menjalankan perintah Presiden secara profesional, transparan, dan akuntabel.
