Mahasiswa Geruduk Polda Sumut: Tuntut Reformasi Polri!

Photo of author

By AdminTekno

Gelombang unjuk rasa kembali menyelimuti Kota Medan ketika massa mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) memadati Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara pada Senin (1/9). Aksi demo mahasiswa USU ini dilancarkan dengan tuntutan utama pembebasan rekan-rekan mereka yang ditangkap dalam aksi demonstrasi sebelumnya pada tanggal 26 Agustus.

Dengan penuh semangat, para demonstran menyampaikan orasi-orasi tajam dan membentangkan sejumlah spanduk provokatif yang menjadi pusat perhatian. Slogan seperti “Reformasi Polri” dan “Kalian Pengayom atau Pembunuh” menggema, mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap institusi kepolisian. Salah seorang orator dengan lantang menyatakan kekecewaan, “Kami kawan-kawan sangat resah melihat institusi Kepolisian khususnya daerah Polda Sumatera Utara, yang hari ini dinilai nol bagi kami,” menyiratkan hilangnya kepercayaan publik terhadap fungsi pengayom masyarakat.

Meskipun tensi tuntutan tinggi, aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan tertib dan damai, diawasi ketat oleh aparat kepolisian. Selain mendesak pembebasan rekan mereka, massa juga secara spesifik menuntut kehadiran dan dialog langsung dengan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Kehadiran pemimpin kepolisian daerah dianggap krusial untuk mendengarkan langsung aspirasi para mahasiswa.

Menanggapi seruan tersebut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto akhirnya menemui para mahasiswa. Dalam pertemuan itu, Kapolda menegaskan kesediaannya untuk menerima dan mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa, menciptakan momen interaksi langsung di tengah aksi demo tersebut.

Di sisi lain, kesiapsiagaan pihak kepolisian juga terlihat jelas. Petugas berseragam lengkap tetap berjaga di dalam gerbang utama Polda Sumut, didukung oleh penempatan kendaraan water cannon yang strategis. Langkah antisipatif ini diambil guna memastikan tidak terjadi kericuhan atau potensi eskalasi aksi di luar kendali, meskipun demonstrasi berlangsung tanpa insiden berarti.

— — —

PESAN REDAKSI:

Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.

Daftar Isi

Ringkasan

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar aksi demonstrasi di Markas Polda Sumatera Utara menuntut pembebasan rekan mereka yang ditangkap saat aksi sebelumnya. Mereka juga menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja kepolisian dengan slogan-slogan seperti “Reformasi Polri”. Aksi berlangsung damai dan tertib.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menemui mahasiswa dan menyatakan kesediaannya mendengarkan aspirasi mereka. Pihak kepolisian juga bersiaga dengan menempatkan petugas dan kendaraan water cannon untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi aksi, meskipun demonstrasi berlangsung tanpa insiden.

Leave a Comment