Isu panas tentang dugaan penyerangan polisi terhadap kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) di Jalan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Senin malam hingga Selasa dini hari (2/9) mendadak viral di berbagai platform media sosial, memicu beragam spekulasi dan perbincangan publik. Narasi yang beredar luas tersebut menggambarkan situasi yang tegang, seolah-olah aparat keamanan melakukan tindakan represif di lingkungan kampus.
Menanggapi gelombang informasi yang beredar luas tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, sigap memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa narasi tentang penyerangan kampus itu tidak benar. Sesungguhnya, yang terjadi adalah upaya pembubaran sekelompok anarko di area depan Unisba oleh petugas yang tengah melakukan patroli berskala besar, bukan tindakan represif terhadap pihak kampus. Tindakan ini merupakan bagian dari pengamanan wilayah untuk menjaga ketertiban umum.
Penjelasan lengkap dari Kombes Pol Hendra Rochmawan mengenai kronologi kejadian dan alasan di balik keberadaan petugas tersebut telah diterima oleh kumparan dalam bentuk rekaman video pada hari Selasa (2/9), memberikan gambaran utuh yang berbeda dari desas-desus di media sosial. Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan kesalahpahaman dan meredakan kekhawatiran masyarakat terkait insiden di depan Unisba.