Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah secara resmi mengonfirmasi bahwa Kualifikasi Piala Asia U-23 yang akan diselenggarakan di Sidoarjo, serta dua pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia, akan tetap dibuka untuk penonton. Keputusan ini membawa angin segar bagi para penggemar sepak bola Tanah Air yang rindu akan atmosfer stadion. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, memastikan kehadiran suporter pada laga krusial ini.
“Suporter dipastikan tetap akan hadir,” ujar Ahmad Riyadh kepada awak media di Sidoarjo pada hari Selasa (9/2). Ia juga menambahkan permohonan tulus kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Jawa Timur, untuk memberikan dukungan dan doa terbaik. “Mohon dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur, supaya sukses dan kita Indonesia lolos Piala Asia U-23 nanti,” tambahnya, menekankan pentingnya peran serta publik demi kelancaran dan kesuksesan Garuda Muda.
Demi mewujudkan agenda penting sepak bola ini berjalan lancar dan tertib, PSSI, melalui Ahmad Riyadh, menjelaskan bahwa pihaknya terus menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Sinergi ini bertujuan untuk memastikan kedua event besar di Jawa Timur, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 dan dua laga FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Taiwan pada 5 September serta Lebanon pada 8 September, dapat terselenggara dengan optimal.
Dukungan penuh telah mengalir dari berbagai sektor. “Alhamdulillah dukungan dari pihak Kepolisian, perizinan semua sudah beres,” kata Ahmad Riyadh dengan nada optimis. Ia juga mengapresiasi bantuan dari pihak TNI yang siap mem-back up Kepolisian dalam aspek keamanan. Lebih lanjut, PSSI telah berkoordinasi dengan elemen-elemen suporter. Mereka tidak hanya menyatakan dukungan penuh, tetapi juga berkomitmen untuk turut serta mengamankan jalannya pertandingan, menjamin bahwa dukungan suporter akan 100 persen untuk Timnas Indonesia, serta menjaga situasi agar tetap kondusif dan aman.
“Jika ada provokator atau pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketertiban, akan kami serahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan. Ini adalah dukungan yang luar biasa,” tegas Ahmad Riyadh. Ia menambahkan harapannya agar Jawa Timur dapat menjadi teladan dalam penyelenggaraan acara olahraga yang aman dan kondusif. “Kita buktikan Jawa Timur layak sebagai contoh bidang keamanan, sepak bola di Jawa Timur harus jadi contoh bahwa kita bermain sportif di sini, dengan tenang dan tentram,” pungkasnya, menyerukan semangat sportivitas dan keamanan bagi seluruh pihak yang terlibat.