Suasana di sekitar DPRD DIY, Kota Yogyakarta, pada Rabu siang (3/9) masih diwarnai penjagaan ketat. Sejumlah petugas kepolisian dan TNI tampak sigap berjaga, memastikan keamanan di gedung wakil rakyat yang strategis ini. Terletak di jantung kawasan ikonik Malioboro, halaman DPRD DIY terlihat dipenuhi kendaraan Polri dan TNI yang terparkir rapi. Sementara itu, para anggota aparat keamanan tersebar di berbagai titik vital di dalam gedung, menunjukkan kesiapan dalam mengamankan area pasca-serangkaian peristiwa sebelumnya.
Penjagaan ini bukan tanpa alasan, mengingat Yogyakarta baru saja melewati serangkaian aksi unjuk rasa sehari sebelumnya. Kendati demikian, laporan menyatakan bahwa situasi di DPRD DIY tetap terkendali, tanpa adanya insiden kerusuhan atau perusakan yang berarti. Kondisi ini kontras dengan peristiwa yang terjadi di lokasi lain, di mana kerusakan oleh massa justru tercatat di Kantor Polda DIY.
Bergeser ke kawasan sekitar, geliat Malioboro, sebagai ikon Yogyakarta yang tak lekang oleh waktu, tampak kembali normal. Arus lalu lintas di sepanjang jalanan legendaris ini terpantau lancar, dan aktivitas perdagangan para pedagang serta kunjungan wisatawan berlangsung seperti sedia kala, seolah tak terpengaruh oleh dinamika politik yang terjadi.
Kondisi terkendali ini sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono. Beliau menegaskan bahwa saat ini Yogyakarta dalam keadaan kondusif, sebuah jaminan keamanan bagi masyarakat dan pengunjung. Pernyataan penting ini disampaikan oleh Irjen Pol Anggoro Sukartono usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Pemda DIY pada Selasa (2/9) lalu, menunjukkan koordinasi erat antar pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas wilayah.
Ringkasan
Kantor DPRD DIY di Yogyakarta dijaga ketat oleh petugas kepolisian dan TNI pada hari Rabu (3/9) pasca-aksi unjuk rasa sehari sebelumnya. Penjagaan ini dilakukan untuk memastikan keamanan di gedung tersebut yang berlokasi strategis di dekat Malioboro. Meskipun ada unjuk rasa, situasi di DPRD DIY terkendali dan tidak ada insiden kerusuhan.
Malioboro, sebagai ikon Yogyakarta, kembali normal dengan arus lalu lintas lancar dan aktivitas perdagangan serta wisata berjalan seperti biasa. Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, menyatakan bahwa Yogyakarta dalam keadaan kondusif setelah bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.