JawaPos.com—Pelatih timnas Italia, Gennaro Gattuso, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya atas kemenangan dramatis Gli Azzurri melawan Israel. Laga yang berakhir dengan skor 5-4 ini diakuinya sebagai pertandingan paling gila sepanjang kariernya sebagai pelatih.
Berlangsung di Stadion Nagyerdei, Hungaria, duel sengit ini memang penuh dengan insiden tak terduga. Dua gol bunuh diri dari penggawa timnas Italia, Manuel Locatelli di menit ke-16 dan Alessandro Bastoni menjelang akhir laga, sempat membuat skor imbang 4-4 dan memicu ketegangan yang memuncak.
Gattuso sendiri tak menutupi kekesalannya atas ‘gol-gol konyol’ yang mudah bersarang ke gawang timnya akibat kesalahan tersebut. Namun, nasib baik berpihak pada Gli Azzurri berkat aksi heroik Sandro Tonali. Di menit ke-91, tendangan melengkung akuratnya berhasil menaklukkan kiper Israel Daniel Peretz, memastikan kemenangan krusial untuk Italia.
Ketatnya pertandingan ini sejatinya sudah diprediksi oleh pelatih asal Italia tersebut. Gattuso bahkan melakukan perubahan signifikan pada skema permainan timnya, beralih dari formasi 4-2-3-1 yang sukses membawa kemenangan 5-0 atas Estonia menjadi formasi 3-5-2 khusus untuk menghadapi Israel yang diyakininya akan memberikan perlawanan sengit.
Intensitas laga tergambar jelas ketika skor sempat imbang 2-2 pada menit ke-54. Kala itu, Moise Kean telah menyumbangkan dua gol (brace) untuk timnas Italia, sementara gol bunuh diri Locatelli dan gol pertama dari Dor Peretz menjadi penyeimbang bagi kubu tuan rumah.
Semangat juang Gli Azzurri tak padam. Pasukan Gattuso bahkan berhasil unggul kembali dengan skor 2-4 berkat lesakan Matteo Politano dan Giacomo Raspadori. Peran vital dalam keunggulan ini juga tak lepas dari kontribusi impresif Mateo Retegui yang mencatatkan hat-trick asis dalam pertandingan tersebut.
Namun, drama belum berakhir. Kepanikan sempat melanda lini belakang Gli Azzurri saat gol bunuh diri Alessandro Bastoni dan gol kedua Dor Peretz (brace) kembali menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Beruntung, Sandro Tonali sekali lagi muncul sebagai pahlawan, memastikan kemenangan di laga kedua Gattuso menukangi timnas Italia.
Usai laga, Gattuso tak bisa menyembunyikan emosinya. Mengutip dari Sky Sport Italia, juru taktik timnas Italia itu secara terbuka menyampaikan ketegangan dan pengakuan akan kelelahan yang ia rasakan sepanjang menyaksikan pertandingan sengit anak asuhnya, menyebutnya sebagai ujian berat.
“Hari ini seperti pembunuhan (bagi saya). Ini pertandingan tergila yang pernah saya tangani sebagai pelatih. Tapi ini bukan masalah pemain. Jika kami ingin bermain dengan cara tertentu, kami harus menjadi lebih baik dalam hal ini,” buka Gattuso dengan lugas.
Ia melanjutkan analisisnya dengan kritis, “Kami terlalu gila untuk menyerang secara sistematis. Itu yang ditunggu-tunggu Israel; mereka selalu memanfaatkan serangan balik. Kami seharusnya bisa bertahan lebih dalam saat unggul 4-2 di menit ke-81.”
