Didik Madiyono: Plt Ketua DK LPS, Jejak Karier dari BI

Photo of author

By AdminTekno

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) secara resmi menunjuk Didik Madiyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS. Penunjukan ini menandai transisi penting di tubuh lembaga keuangan tersebut, menyusul jabatan Didik sebelumnya sebagai Anggota Komisioner Bidang Program Simpanan dan Resolusi Bank.

Rotasi kepemimpinan ini terjadi karena mantan Ketua DK LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, kini telah mengemban amanah sebagai Menteri Keuangan, menggantikan posisi Sri Mulyani. Perubahan strategis di kabinet pemerintahan ini secara langsung memicu pergantian pucuk pimpinan di LPS.

Kabar pengangkatan Didik Madiyono ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, sekaligus Anggota Dewan Komisioner (Ex-Officio) LPS yang berasal dari OJK, Dian Ediana Rae. “Sudah (Plt Ketua DK LPS), Pak Didik Madiyono sebagai Plt Ketua DK LPS,” demikian keterangan yang disampaikan Dian Ediana Rae kepada kumparan pada Selasa (9/9).

Sosok Didik Madiyono bukanlah nama baru di kancah keuangan nasional. Ia merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM), meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada tahun 1989. Semangatnya untuk terus mengembangkan diri membawanya melanjutkan pendidikan pascasarjana di Asian Institute of Management, Manila, Filipina, tempat ia berhasil memperoleh gelar Master in Management dengan fokus pada Strategic Management.

Perjalanan kariernya dimulai pada tahun 1990 sebagai Junior FX Dealer di Treasury Department PT Bank Duta, Tbk. Hanya setahun berselang, pada 1991, ia memulai perjalanan panjangnya di Bank Indonesia (BI) setelah lolos Pendidikan Calon Pemeriksa Bank 1 (PCPB 1), sebuah program bergengsi untuk para profesional perbankan.

Selama 18 tahun pengabdiannya di Bank Indonesia, Didik Madiyono telah menduduki berbagai posisi strategis. Pengalamannya meliputi Biro Pemeriksaan Bank Swasta Devisa, Direktorat Pengawasan Bank Umum, hingga Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Keberagaman peran ini membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang ekosistem perbankan di Indonesia.

Pada Januari 2010, Didik Madiyono bergabung dengan LPS, mengawali babak baru dalam karier profesionalnya. Di LPS, ia meniti berbagai jabatan penting sebagai Direktur di beberapa unit kerja, termasuk Group Penanganan Klaim, Group Analisis Resolusi Bank, Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan, Group Pelaksanaan Resolusi Bank, dan Group Likuidasi Bank. Terakhir, ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Riset, Surveilans dan Pemeriksaan Bank sejak September 2016, menunjukkan kapasitas dan kontribusinya yang konsisten.

Dedikasi Didik Madiyono semakin terlihat saat pada tahun 2014, ia dipercaya LPS untuk menjadi Komisaris PT Bank Mutiara, Tbk. Penugasan ini merupakan bagian dari upaya LPS dalam menyelamatkan bank tersebut, menegaskan perannya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Puncaknya, pada tanggal 7 Oktober 2019, Didik Madiyono secara efektif diangkat sebagai Anggota Dewan Komisioner LPS oleh Presiden RI, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 56/M Tahun 2019 tertanggal 2 Oktober 2019. Kepercayaan negara ini diperbarui melalui Keputusan Presiden RI No. 58/M Tahun 2020 tertanggal 3 September 2020. Pengangkatan ini menjadi bukti pengakuan atas rekam jejaknya yang solid, terlebih karena ia merupakan Anggota Dewan Komisioner yang berasal langsung dari internal LPS, menandakan perjalanan karier yang cemerlang dan penguasaan seluk-beluk organisasi.

Daftar Isi

Ringkasan

Didik Madiyono ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Penunjukan ini menyusul pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, sehingga posisi Ketua DK LPS menjadi kosong. Sebelumnya, Didik Madiyono menjabat sebagai Anggota Komisioner Bidang Program Simpanan dan Resolusi Bank di LPS.

Didik Madiyono adalah alumnus Universitas Gadjah Mada dan memiliki pengalaman panjang di bidang keuangan, termasuk 18 tahun di Bank Indonesia (BI). Sebelum diangkat menjadi Plt Ketua DK LPS, ia telah menduduki berbagai posisi penting di LPS sejak tahun 2010, menunjukkan pengalaman dan pemahamannya yang mendalam tentang lembaga tersebut.

Leave a Comment