Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Margaguna, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (11/9). Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan setiap anak bangsa memperoleh akses terhadap pendidikan yang berkualitas.
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo disambut langsung oleh jajaran Kementerian Sosial, termasuk Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang dikenal akrab dengan sapaan Gus Ipul, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo. Kehadiran para pejabat tinggi ini menyoroti pentingnya inisiatif Sekolah Rakyat dalam agenda pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menelusuri berbagai fasilitas penting di sekolah. Ia meninjau secara cermat fasilitas olahraga yang menunjang aktivitas fisik siswa, ruang-ruang kelas sebagai pusat pembelajaran, area asrama yang menjadi tempat tinggal mereka, hingga ruang makan. Momen yang tak terlupakan terjadi di salah satu kamar asrama, di mana Prabowo menyempatkan diri untuk menuliskan pesan motivasi inspiratif di buku salah seorang siswa, memberikan semangat dan dorongan langsung bagi generasi penerus bangsa.
Lebih dari sekadar peninjauan fasilitas, Presiden Prabowo juga terlihat berinteraksi dan berdialog hangat dengan sejumlah siswa selama kunjungannya. Interaksi ini menciptakan suasana akrab, menunjukkan kedekatan pemimpin dengan rakyatnya, serta menyalurkan harapan besar terhadap masa depan pendidikan.
Kunjungan ini secara khusus menggarisbawahi visi mulia pemerintah melalui program Sekolah Rakyat. Program ini dirancang untuk membuka peluang emas bagi setiap anak dari keluarga prasejahtera agar dapat menikmati pendidikan berkualitas tanpa terkecuali. Dengan strategi ini, pemerintah berkomitmen penuh untuk memutus transmisi kemiskinan antar generasi, menciptakan siklus yang lebih baik dan berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia.
Hingga saat ini, progres implementasi Sekolah Rakyat menunjukkan capaian yang signifikan. Sebanyak 100 Sekolah Rakyat rintisan telah sukses beroperasi dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Mengantisipasi peningkatan kebutuhan, pemerintah menargetkan ekspansi lebih lanjut. Menjelang akhir September mendatang, jumlah lokasi Sekolah Rakyat ditargetkan meningkat menjadi 165. Ekspansi ini akan mampu menampung kapasitas 15.895 siswa, dengan dukungan dedikasi dari 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik yang siap membimbing para siswa meraih masa depan yang lebih cerah.
