Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak merespons kasus seorang oknum TNI AD, Kopda FH, yang disebut terlibat penculikan dan pembunuhan pegawai bank di Jakarta bernama Muhammad Ilham Pradipta.
Maruli mengatakan, TNI AD akan melakukan evaluasi internal imbas kejadian ini.
“Kami pokoknya internal akan selalu evaluasi karena kejadian-kejadian seperti ini kan, apalagi sampai mengakibatkan orang meninggal gitu,” ucap Maruli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (16/9).
Kopda FH saat ini sudah ditahan di Pomdam Guntur. Hanya saja, ia mengaku belum mendapat laporan terkait peran anak buahnya dalam kasus ini.
“Itu kan sudah dari bulan Agustus dan Pomdam sudah bilang, sudah menahan orang. Ya prosesnya nanti dari kepolisian,” ucap Maruli.
“Tinggal nanti peran-perannya kita belum tahu nih. Apakah dia yang memanage, ada yang cuma ikut, ada yang bilang penghubung. Nanti disampaikan di rilis nanti,” tambahnya.
Kopda FH sudah ditahan di Pomdam Guntur. Saat malam Ilham diculik, Kopda FH sedang dicari oleh satuannya.
Sementara, polisi telah menahan 15 orang dengan berbagai macam peran. Mulai dari aktor intelektual, aktor yang membuntuti korban, aktor penculik, dan aktor penganiaya korban hingga meninggal.