Kita Tekno – JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk sebuah tim khusus untuk melakukan reformasi Kepolisian Republik Indonesia. Rencana penting ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.
Yusril menegaskan bahwa tim reformasi Kepolisian tersebut diperkirakan akan resmi dibentuk dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu mendatang. Pengumuman ini disampaikan Yusril seusai menghadiri acara pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih untuk sisa masa jabatan 2024–2029, yang berlangsung di Istana Negara pada hari Rabu, 17 September 2025.
“Tadi Pak Presiden juga mengatakan kepada saya bahwa akan membentuk tim reformasi Kepolisian. Itu mungkin dalam 2-3 minggu ke depan akan dibentuk timnya,” ujar Yusril, menjelaskan detail rencana strategis ini.
Lebih lanjut, Yusril juga menambahkan bahwa penunjukan Ahmad Dofiri sebagai penasihat khusus Presiden memiliki kaitan erat dengan agenda reformasi Kepolisian. Dofiri akan berperan penting dalam upaya perbaikan institusi Polri.
“Kalau tadi Pak Ahmad Dofiri dilantik sebagai penasihat khusus Presiden, juga ikut menangani reformasi Kepolisian,” tegasnya, menggarisbawahi peran strategis Dofiri dalam menjalankan misi reformasi Polri ini.
Meskipun demikian, Yusril belum dapat memberikan informasi pasti mengenai sosok yang akan memimpin tim reformasi Kepolisian tersebut. Demikian pula dengan daftar lengkap anggota tim yang akan terlibat dalam proses penting ini.
“Belum tahu, dan siapa yang akan menjadi anggota tim masih disusun. Biasanya nanti akan dibuat keputusan presiden siapa yang akan memimpin,” pungkas Yusril, menjelaskan bahwa keputusan final mengenai struktur tim akan diresmikan melalui keputusan presiden.
