Polda Metro Jaya telah mengonfirmasi bahwa Eko Purnomo, seorang warga yang sebelumnya dilaporkan hilang pasca-aksi demo ricuh di Jakarta, kini telah ditemukan. Kabar baik ini datang setelah Eko diketahui berada di wilayah Kalimantan Tengah sejak 9 September lalu.
Kepastian mengenai keberadaan Eko disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, melalui keterangan resmi yang diterima pada Kamis (18/9). “Sudah (ditemukan) di Kalimantan,” tegas Brigjen Ade Ary, mengakhiri spekulasi panjang mengenai nasib Eko.
Ade menjelaskan, Eko memang sempat dinyatakan hilang menyusul demo yang berujung pada kericuhan di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, pada akhir Agustus lalu. Berdasarkan laporan tersebut, pihak kepolisian segera melancarkan penyelidikan intensif hingga akhirnya berhasil melacak keberadaan Eko.
Selama berada di Kalimantan Tengah, terungkap bahwa Eko bekerja sebagai penangkap ikan. “Tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut dan diketahui bahwa Saudara Eko Purnomo benar bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” imbuhnya, memberikan detail lokasi dan aktivitas Eko.
Informasi mengenai penemuan Eko di Kalimantan juga telah mendapatkan konfirmasi dari KontraS melalui unggahan di media sosial mereka pada 9 September lalu. Eko, yang sempat mengalami hilang kontak dengan pelapor, akhirnya berhasil menghubungi keluarganya untuk memberitahukan bahwa ia tengah berada di Kalimantan Tengah untuk bekerja.
KontraS menegaskan bahwa kasus hilang kontak yang dialami Eko adalah akibat miskomunikasi, bukan karena menjadi korban penghilangan paksa. “Satu dari empat orang yang sebelumnya hilang telah kami verifikasi keberadaannya hari ini. Ia sempat mengalami hilang kontak dengan pelapor karena miskomunikasi, bukan karena menjadi korban penghilangan paksa,” jelas KontraS dalam pernyataan di Instagramnya, menepis kekhawatiran publik.
Penjelasan dari KontraS lebih lanjut merinci bahwa insiden hilang kontak ini murni disebabkan oleh kesalahpahaman antara pihak pelapor dan Eko sebagai individu yang dilaporkan, bukan indikasi adanya tindakan kriminal serius.
Hingga kini, status Eko apakah ia turut menjadi bagian dari pendemo atau tidak masih dalam penyelidikan. Eko saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dari Polsek Kuala Jelai, Kalimantan Tengah, guna mengklarifikasi berbagai aspek terkait keberadaannya.
“Tim melakukan koordinasi dengan kepolisian dari Polsek Kuala Jelai untuk melakukan bantuan pencarian dan pemeriksaan terhadap Saudara Eko Purnomo,” kata Ade, menunjukkan sinergi antarlembaga dalam penanganan kasus ini.
Sebelumnya, KontraS sempat merilis data mengenai empat individu yang dilaporkan hilang, termasuk Eko Purnomo. Selain Eko, tiga nama lainnya yang juga dinyatakan hilang adalah Bima Permana Putra, M. Farhan Hamid, dan Reno Syahputera Dewo. Nama-nama ini dilaporkan oleh anggota keluarga melalui hotline pengaduan yang dibuka oleh KontraS, menyoroti keprihatinan masyarakat.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Bima Permana Putra juga telah ditemukan di Malang, Jawa Timur, pada Rabu (17/9). Dengan ditemukannya Eko dan Bima, kini fokus pencarian menyisakan dua individu yang belum terungkap keberadaannya, yakni M. Farhan Hamid dan Reno Syahputera Dewo.
Ringkasan
Eko Purnomo, yang dilaporkan hilang setelah demo di Jakarta, telah ditemukan selamat di Kalimantan Tengah. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa Eko bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara sejak 9 September.
KontraS juga membenarkan penemuan Eko, menegaskan hilangnya kontak disebabkan miskomunikasi, bukan penghilangan paksa. Eko kini diperiksa oleh Polsek Kuala Jelai. Selain Eko, Bima Permana Putra juga telah ditemukan, menyisakan dua orang yang masih dalam pencarian.
