Manchester City Targetkan Kebangkitan Liga Champions 2025/26 Lawan Napoli Usai Musim Sulit Tanpa Trofi

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno Manchester City akan mengawali perjalanan mereka di Liga Champions 2025-2026 dengan laga kandang krusial. Mereka siap menjamu juara Serie A, Napoli, di markas kebanggaan mereka, Stadion Etihad, pada Kamis malam, menandai dimulainya ambisi Eropa musim ini.

Pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola, seperti dilansir dari Bein Sports pada Kamis (18/9), secara tegas menekankan vitalnya sebuah permulaan yang apik. Hal ini krusial agar timnya dapat kembali menunjukkan performa kompetitif di panggung Eropa, terutama setelah musim lalu tersingkir mengecewakan di babak play-off oleh Real Madrid. Guardiola menyadari, meskipun pernah merengkuh gelar juara pada tahun 2023, timnya saat ini tidak dianggap sebagai favorit juara.

Analisis superkomputer Opta bahkan memprediksi peluang City meraih trofi bergengsi ini hanya sembilan persen, menempatkan mereka di bawah para pesaing tangguh seperti Liverpool, Arsenal, dan Paris Saint-Germain. Kendati demikian, Guardiola menginstruksikan para pemainnya untuk tetap menikmati setiap momen perjalanan dan memusatkan fokus pada setiap pertandingan yang dihadapi, bukan terlarut dalam tekanan ekspektasi.

Musim 2024-2025 menjadi periode yang sulit bagi Manchester City, terutama setelah tercatat gagal meraih trofi dalam delapan tahun terakhir. Untuk meningkatkan peluang juara dan mengembalikan kejayaan, perombakan skuad besar-besaran telah dilakukan sepanjang musim panas. Guardiola menegaskan, awal kompetisi akan sangat menentukan mengingat jadwal pertandingan yang lebih padat dan menuntut performa puncak sejak dini.

Guardiola sangat berharap hasil positif dapat diraih saat menjamu Napoli, berbeda dengan musim lalu ketika City hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Inter Milan di laga pembuka. Pelatih asal Spanyol itu menilai, pertandingan pertama memiliki arti penting demi membangun kepercayaan diri tim dan memantapkan posisi mereka dalam persaingan ketat di fase grup Liga Champions.

Pertemuan ini dipastikan akan dibumbui nuansa emosional dengan kembalinya Kevin De Bruyne ke Manchester. Gelandang ikonik asal Belgia ini pindah ke Napoli pada musim panas setelah dedikasi luar biasa di City, di mana ia mencatatkan 422 penampilan dan memenangkan 16 trofi. De Bruyne juga memegang rekor impresif 25 assist di Liga Champions untuk klub tersebut, sebuah bukti kontribusinya yang tak ternilai.

Pep Guardiola sendiri mengakui kualitas luar biasa De Bruyne, yang kini berpotensi menjadi ancaman besar bagi mantan timnya. Ia memuji bakat alami dan visi permainan eks kaptennya yang tetap istimewa, bahkan di liga baru. Guardiola meyakini, pemain sekaliber De Bruyne tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dan menunjukkan performa terbaiknya di Serie A, menjadikannya sorotan utama dalam laga ini.

Selain ancaman dari De Bruyne, Napoli juga memiliki senjata ampuh lain dalam diri Scott McTominay. Pemain asal Skotlandia ini dinobatkan sebagai MVP Serie A pada musim debutnya yang cemerlang, dengan torehan 12 gol dan 4 assist dari 34 penampilan liga. Guardiola memandang McTominay telah menunjukkan kemampuan maksimalnya dan berkembang pesat di klub barunya, menjadikannya pilar penting bagi Partenopei.

Duel taktik di pinggir lapangan juga akan menjadi daya tarik tersendiri, dengan pertemuan antara Pep Guardiola dan Antonio Conte, pelatih Napoli. Conte memiliki catatan positif yang patut diperhitungkan melawan Guardiola; dari tujuh pertemuan, Conte unggul dengan empat kemenangan berbanding tiga milik Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu bahkan tak sungkan memuji Conte sebagai manajer kelas dunia yang selalu mampu membentuk tim dengan identitas dan gaya bermain yang kuat. Laga ini tak hanya tentang adu kekuatan di lapangan, namun juga pertarungan strategi antara dua otak sepak bola terbaik.

Leave a Comment