Setelah hampir tiga minggu memicu kekhawatiran publik dan keluarga, dua individu yang sempat dilaporkan hilang pasca-demonstrasi ricuh akhir Agustus 2025, Bima Permana Putra dan Eko Purnomo, kini telah ditemukan dan dihadirkan di Markas Polda Metro Jaya. Dalam momen yang penuh emosi, keduanya secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga tercinta dan masyarakat luas, sembari secara tegas membantah keterlibatan mereka dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Eko Purnomo, yang selama hampir tiga minggu terakhir menjadi sorotan pencarian, memulai pernyataannya dengan permohonan maaf tulus. “Selamat sore, nama saya Eko yang dalam hampir 3 minggu kemarin dicari-cari oleh semuanya,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025). Ia melanjutkan, “Pertama saya ucapkan mohon maaf untuk ibu saya karena sudah membuatnya khawatir. Saya pergi tanpa memberi kabar dan untuk teman-teman saya.” Mengenai alasan kepergiannya tanpa pamit, Eko menjelaskan, “Pas itu kendalanya ponsel saya sudah mati, jadi enggak pamit.” Pernyataan ini memberikan kejelasan atas absennya yang memicu keresahan.
Terungkap bahwa selama periode menghilangnya, Eko memilih untuk pergi ke Kalimantan Tengah dan bekerja sebagai penangkap ikan. Dalam kesempatan yang sama, ia tidak lupa menyampaikan apresiasi mendalam. “Lalu saya ucapkan terima kasih kepada pihak Polda karena telah membantu ibu saya untuk membantu mencari saya dan beberapa rekan saya yang sudah membantu ibu saya dan menjaga ibu saya selama saya tidak ada di Jakarta,” tutur Eko. Menjawab pertanyaan mengenai keterlibatannya dalam demo ricuh tersebut, Eko dengan lugas menegaskan, “Cuma nonton,” menyiratkan ia hanya berada di lokasi sebagai penonton, bukan partisipan.
Kehadiran ibu Eko dalam konferensi pers tersebut menambah sentuhan emosional. Dengan wajah penuh kelegaan, ia menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga. “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada Bapak Kapolda Metro Jaya yang sudah menemukan anak saya dalam keadaan sehat wal afiat. Terima kasih banyak,” ucapnya, menyiratkan kebahagiaan seorang ibu yang telah menemukan kembali putranya dalam kondisi selamat.
Di sisi lain, Bima Permana Putra juga menyampaikan permohonan maaf serupa. “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Bima Permana Putra. Ingin memohon maaf sebesar-besarnya terutama buat orang tua saya dan kakak saya telah pergi meninggalkan rumah tanpa ada kabar, tanpa pamit,” ungkapnya. Bima juga menambahkan permintaan maaf atas keresahan yang timbul di media sosial akibat kabar kehilangannya. “Dan ingin memohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di sosial media selama ini dan saya dikabarkan hilang. Terima kasih,” imbuhnya. Sama seperti Eko, ketika dikonfirmasi mengenai partisipasinya dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh, Bima menjawab singkat namun tegas, “Nggak, nggak.”
Kabar mengenai hilangnya sejumlah orang setelah demo ricuh akhir Agustus 2025 memang sempat memicu keprihatinan luas. Berdasarkan laporan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), per Kamis (11/9/2025), terdapat beberapa nama yang dilaporkan hilang, termasuk Bima Permana Putra yang terakhir terlihat di Glodok, Jakarta Barat pada 31 Agustus 2025. Selain Bima yang kini telah ditemukan, masih ada dua individu lain yang masuk dalam laporan tersebut, yaitu:
M. Farhan Hamid, yang terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat pada 31 Agustus 2025.
Reno Syahputeradewo, yang terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat pada 30 Agustus 2025.
Proses penemuan Bima Permana Putra cukup menarik. Setelah melakukan perjalanan dari Jakarta, Bima ditemukan di Malang. Sebelumnya, ia sempat menjual sepeda motornya di Tegal dengan harga Rp 5 juta, dan kemudian mencari nafkah dengan berjualan topeng barongsai di sebuah kelenteng. Kisah kepergiannya yang misterius berakhir dengan ditemukannya ia di tempat yang cukup jauh dari lokasi awal.
Adapun Eko Purnomo, seperti yang telah ia sampaikan, ditemukan di Kalimantan Tengah pada 9 September 2025. Di wilayah Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Eko diketahui bekerja sebagai seorang penangkap ikan, jauh dari hiruk pikuk ibu kota yang sempat mencarinya.
Ringkasan
Bima Permana Putra dan Eko Purnomo, yang sempat dilaporkan hilang pasca-demonstrasi ricuh, telah ditemukan dan dihadirkan di Polda Metro Jaya. Keduanya meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat, serta membantah terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut. Eko Purnomo menjelaskan bahwa dirinya pergi ke Kalimantan Tengah untuk bekerja sebagai penangkap ikan karena ponselnya mati dan tidak bisa memberi kabar.
Bima Permana Putra juga meminta maaf atas kepergiannya tanpa kabar dan keresahan yang ditimbulkan di media sosial. Ia menegaskan tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa. Bima ditemukan di Malang setelah sempat menjual sepeda motornya dan berjualan topeng barongsai.