Admin Gejayan Mogok Makan di Tahanan? Ini Kata Polda Metro!

Photo of author

By AdminTekno

Jakarta, IDN TimesPolda Metro Jaya dengan tegas membantah adanya aksi mogok makan yang dilakukan oleh aktivis yang ditahan pascademonstrasi besar di Jakarta. Bantahan ini muncul menyusul kabar yang beredar, terutama terkait salah satu tahanan yang diinformasikan melakukan mogok makan, yakni Syahdan Husein, admin akun Instagram Gejayan Memanggil.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali, memastikan bahwa seluruh tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya berada dalam kondisi baik dan semua kebutuhan dasar mereka terpenuhi. “Untuk makan sendiri, di dalam itu (rutan), tiga kali sehari dan sudah dilakukan pengecekan oleh ahli gizi, jadi sangat-sangat terperhatikan. Jadi, untuk para tersangka ini, dari awal pun datang, kami, saya, khususnya Direktur, selalu menjaga mereka dengan baik,” ungkap Dermawan di Polda Metro pada Jumat, 19 September 2025.

“Jadi, kalau ada yang mengatakan saat ini ada yang mogok makan, seperti yang disampaikan oleh Bapak Kabid Humas tadi, kami pastikan kembali tidak ada yang mogok makan,” tegasnya, menepis spekulasi yang berkembang di publik.

CCTV merekam semua tahanan makan

Lebih lanjut, pihak kepolisian juga memanfaatkan teknologi untuk memastikan kondisi para tahanan. Dermawan menjelaskan bahwa setiap sel tahanan dilengkapi dengan kamera CCTV yang memantau aktivitas selama 24 jam penuh. Hasil pantauan tersebut menunjukkan tidak ada indikasi mogok makan. “Karena kami memasang seluruh sel tahanan itu menggunakan CCTV dan itu terlihat 24 jam dan makanan-makanan yang kami siapkan dari pagi, siang, sore, itu selalu terkonsumsi dengan baik. Tidak ada yang tersisa,” ujarnya, memberikan bukti konkret atas pernyataan Polda.

Tahanan diberikan akses kunjungan Senin-Kamis

Selain pemantauan internal, Polda Metro Jaya juga menjamin hak-hak tahanan terkait akses komunikasi dengan keluarga. Keluarga inti para tahanan diberikan akses kunjungan setiap Senin hingga Kamis, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Bahkan, mereka diizinkan menitipkan makanan dari luar, dengan catatan makanan tersebut telah melewati proses pemeriksaan ketat oleh petugas. “Bahkan, kalau ada keluarga pun, keluarga inti dari para tahanan yang menitipkan makanan dan melalui pemeriksaan, itu kami berikan kepada mereka, seperti itu. Jadi, informasi sulit untuk membesuk, saya Direktur Tahti memastikan tidak benar karena kami selalu memberikan peluang kepada keluarga inti, keluarga dekat. Bahkan sahabat-sahabat mereka yang ingin berkunjung, itu kami berikan peluang,” jelas Dermawan, membantah klaim mengenai sulitnya kunjungan.

Syahdan Husein disebut mogok makan

Namun, di sisi lain, informasi yang bertolak belakang justru datang dari pihak keluarga dan aktivis. Syahdan Husein dilaporkan telah memulai aksi mogok makan sejak 11 September 2025, saat ia berada dalam tahanan Polda Metro Jaya. Keputusan drastis ini disebut sebagai bentuk protes kerasnya terhadap penangkapan sejumlah aktivis pasca-demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

Kabar mengenai mogok makan ini diungkapkan oleh kakak kandung Syahdan, Sizigia Pikhansa, setelah ia membesuk adiknya bersama beberapa aktivis lainnya di Rutan Polda Metro Jaya pada Rabu, 17 September 2025. “Ini sebagai bentuk protesnya dia atas penangkapan-penangkapan seluruh aktivis. Dia mengatakan akan mogok makan sampai seluruh tahanan politik dibebaskan,” kata Sizigia, menegaskan tuntutan yang menjadi dasar aksi mogok makan tersebut.

Daftar Isi

Ringkasan

Polda Metro Jaya membantah kabar mengenai adanya aksi mogok makan yang dilakukan oleh aktivis yang ditahan pascademonstrasi, termasuk Syahdan Husein, admin akun Gejayan Memanggil. Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali, menyatakan bahwa seluruh tahanan dalam kondisi baik dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, dengan makanan yang disediakan tiga kali sehari dan dipantau oleh ahli gizi.

Pihak kepolisian juga menggunakan CCTV di setiap sel tahanan untuk memantau aktivitas 24 jam dan memastikan tidak ada indikasi mogok makan. Selain itu, keluarga inti tahanan diberikan akses kunjungan setiap Senin hingga Kamis dan diizinkan menitipkan makanan setelah melalui pemeriksaan. Informasi mengenai mogok makan Syahdan Husein dibantah, meskipun pihak keluarga dan aktivis melaporkan hal yang berbeda.

Leave a Comment