Jakarta, IDN Times – Dalam kurun waktu 11 bulan masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto telah tiga kali melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih. Uniknya, tanggal-tanggal perombakan kabinet ini, jika diamati melalui ‘cocoklogi’ atau penafsiran angka, selalu memiliki keterkaitan dengan angka delapan, sebuah digit yang kerap disebut Prabowo sebagai angka keberuntungannya.
Perombakan pertama terjadi pada Rabu, 19 Februari 2025. Saat itu, Presiden Prabowo mengganti Satrya Soemantri Brodjonegoro dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Menurut penafsiran angka yang dipercaya, tanggal 19 dapat dimaknai sebagai 1-9=8, kembali mengaitkan dengan angka yang dianggap membawa hoki bagi sang Presiden.
Kemudian, reshuffle kedua dilakukan pada Senin, 8 September 2025. Perombakan ini melibatkan beberapa posisi kunci, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Menteri Keuangan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Menteri Koperasi. Menariknya, tanggal 8 September secara langsung mencerminkan angka keberuntungan tersebut. Namun, pada saat itu, pelantikan Menko Polkam dan Menpora yang baru tidak dilakukan secara serentak. Sepuluh hari berselang, tepatnya pada Rabu, 17 September 2025, Presiden Prabowo melantik pejabat baru untuk kedua posisi tersebut. Tanggal 17 ini pun dapat diinterpretasikan sebagai 1+7=8, menguatkan kembali pola angka delapan yang terus muncul.
1. Respons Istana 
Menanggapi fenomena menarik ini, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan keterkejutannya dan mengaku baru mengetahui adanya pola angka delapan pada tanggal-tanggal perombakan kabinet tersebut. “Aku malah baru tahu ini, minta tolong nanti dikirim penjelasannya, aku malah baru tahu hitung-hitungannya, yakin baru tahu,” ungkap Prasetyo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 19 September 2025.
Prabowo Dua Kali Reshuffle Kabinet dalam 10 Hari
2. Cerita Prabowo soal angka keberuntungan 
Kisah di balik kedekatan Prabowo dengan angka delapan bukanlah hal baru. Sebelumnya, dalam perayaan puncak HUT ke-17 Partai Gerindra, selaku ketua umumnya, Prabowo berbagi cerita mengenai asal-usul julukan ’08’ yang diberikan oleh orang-orang terdekatnya. Angka itu pertama kali muncul sebagai nama sandinya saat ia aktif bertugas di TNI. Kini, dengan posisinya sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, angka delapan semakin memiliki makna mendalam baginya.
Prabowo pernah berujar, “Saya mungkin ditakdirkan menjadi presiden ke-8. Waktu usia muda, saat masih aktif di tentara, saya diberi sandi 08. Saya gak dikasih sandi 06 atau 07. Kalau saya dikasih (sandi) 06, jangan-jangan saya jadi presiden ke-6 RI.” Pernyataan ini disampaikannya dalam pidato di puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra yang diselenggarakan di Sentul City International Convention Centre (SICC), Bogor, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Daftar Menteri-Wamen yang Dilantik Prabowo di Reshuffle Jilid III
3. Prabowo ditakdirkan jadi Presiden ke-8 RI 
Prabowo juga mengaitkan takdirnya sebagai presiden dengan angka delapan melalui perhitungan tahun. Ia menyoroti tahun 2024, tahun di mana ia terpilih, dengan menjumlahkan digit-digitnya (2+0+2+4) yang menghasilkan angka delapan.
Dalam kesempatan lain, ia mengungkapkan, “Jadi, saya menjadi presiden ke-8 RI di tahun 8. Hari ini sebagai presiden RI berdiri di sini pada ulang tahun (Gerindra) yang ke-17. Satu dan angka tujuh menjadi delapan.” Ini menunjukkan konsistensi interpretasinya terhadap angka. Lebih lanjut, ia juga mengaitkan tanggal 15 Februari 2025, yang merupakan hari ulang tahun Gerindra, dengan angka delapan.
“(Jadi), angka 15, satu dan angka lima menjadi enam. Enam ditambah dua (angka pada bulan Februari) menjadi delapan. Sedangkan, 2025 kalau dijumlah sembilan. Ada delapan dan sembilan maka 17. Angka satu dan tujuh, lagi-lagi menghasilkan delapan,” jelasnya. Berbagai penafsiran angka ini memperlihatkan bagaimana angka delapan telah menjadi simbol personal yang kuat dan berulang dalam narasi politik serta perjalanan hidup Presiden Prabowo Subianto.
