Presiden Prabowo Subianto secara resmi telah melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Penunjukan ini disambut dengan antusiasme positif, salah satunya dari Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation. Yoppy menilai pelantikan Erick Thohir sebagai langkah yang sangat tepat, mengingat rekam jejaknya yang luar biasa di kancah olahraga.
“Sangat bagus! Beliau memiliki pemahaman yang sangat mendalam tentang olahraga. Erick Thohir bukan hanya mengerti, tetapi juga telah menjadi praktisi olahraga aktif selama puluhan tahun,” ungkap Yoppy kepada awak media di Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (20/9). Ia menambahkan, kiprah Erick dalam mengelola berbagai entitas olahraga menunjukkan kapasitasnya yang tak perlu diragukan.
Lebih lanjut, Yoppy memaparkan segudang pengalaman Erick Thohir di dunia olahraga. “Dia telah memiliki klub sepak bola, klub basket, bahkan menginisiasi Liga Mahasiswa. Beliau juga pernah mengemban tugas sebagai ketua klub, serta memimpin federasi besar seperti Perbasi dan PSSI. Penguasaannya terhadap seluk-beluk kompetisi olahraga sudah sangat mumpuni,” imbuh Yoppy, menegaskan betapa Erick Thohir adalah sosok yang sangat menguasai bidang ini.
Memang, Erick Thohir bukanlah nama baru di ranah olahraga nasional. Pria berusia 55 tahun ini telah menorehkan jejak panjang, mulai dari menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia, menjadi pemilik klub basket ternama Satria Muda, hingga menjadi pengurus klub sepak bola kebanggaan Persib Bandung. Puncak kiprahnya di tingkat nasional adalah ketika ia diamanahi posisi sebagai Ketua Umum PSSI.
Pengalaman Erick Thohir tak hanya terbatas di kancah domestik. Namanya juga harum di panggung olahraga internasional. Ia pernah mengukir sejarah sebagai pemilik klub sepak bola asal Amerika Serikat, DC United, kemudian merambah Eropa dengan mengakuisisi klub raksasa Italia, Inter Milan. Selain sepak bola, Erick juga pernah berinvestasi di dunia basket NBA sebagai pemilik klub Philadelphia 76ers.
Hingga saat ini, jejak Erick Thohir di kancah olahraga global masih berlanjut. Bersama Anindya Bakrie, ia memegang saham mayoritas Oxford United, sebuah klub yang berkompetisi di Divisi Championship atau divisi kedua dalam sistem Liga Inggris. Keterlibatan ini membuktikan komitmen dan pengaruhnya yang tak surut di industri olahraga dunia.