Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal Presiden Prabowo Subianto yang bakal menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB, New York, pada Selasa (23/9).
Puan mengaku, ikut menanti moment pidato yang akan disampaikan kepala negara itu setelah Presiden RI absen 10 tahun di sepanjang masa jabatannya.
“Namun ini merupakan pidato Presiden Republik Indonesia yang ditunggu-tunggu setelah hampir 10 tahun tidak ada Presiden Indonesia yang hadir di sidang PBB,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9).
“Tentu saja kami mengharapkan pidato Presiden Prabowo nantinya akan bisa membawa suasana segar yang membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia,” sambung Puan.
Bakal Bicara Isu Palestina
Puan memprediksi tema besar isi pidato Prabowo adalah menyuarakan kemerdekaan Palestina seperti yang belakangan disuarakan oleh pimpinan negara lain.
“Tentu saja akan banyak hal yang disampaikan oleh Presiden Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah, mungkin salah satunya yaitu terkait dengan isu Palestina, saya juga belum tahu apa yang akan beliau sampaikan,” katanya.
Prabowo akan menyampaikan pidato pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya mengatakan, Indonesia membawa misi besar dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini. Yakni menguatkan posisi sebagai pemimpin Global South yang konsisten mendorong agenda reformasi tata kelola dunia.
“Sidang Majelis Umum tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia. Selain kembali tampil di level tertinggi forum PBB, Indonesia juga akan menegaskan perannya sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif,” kata Seskab Teddy.
